Genius-Mardison sampaikan pidato kemenangan usai hitung cepat Pilkada Pariaman 27 Juli 2018. Foto/Nanda |
Hal itu kata dia, dilakukan seiring mulai efektifnya pemerintahan walikota dan wakil walikota Pariaman terpilih Genius Umar dan Mardison Mahyuddin atau setelah pelantikan.
"Genius Umar dan Mardion Mahyuddin dilantik pada Oktober 2018 akan mulai efektif menyusun APBD Kota Pariaman tahun 2019," kata Mulyadi di Pariaman, Minggu (15/7).
Menurutnya, saat ini tim ahli sedang menghitung kebutuhan biaya, selanjutnya akan dianggarkan dalam Bantuan Keuangan Khusus pada APB Kota Pariaman tahun 2018. Bantuan Keuangan Khusus tersebut, nantinya akan diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk membiayai operasional pendidikan SMA di Kota Pariaman.
"Tim juga sedang mengelompokkan mana item biaya yang disubsidi oleh pemerintah kota dan item biaya yang merupakan kewajiban orangtua. Sehingga dengan bantuan ini, siswa tidak lagi dibebani dengan biaya SPP, atau biaya lain," jelasnya.
Seiring diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, kewenangan pengelolan pendidikan tingkat SMA sederajat tidak lagi menjadi kewenangan pemerintah kabupaten dan kota.
Kini, kata dia, kewenangan tersebut menjadi tanggungjawab pemerintah provinsi. Pengalihan kewenangan tersebut di beberapa daerah, terhapusnya pendidikan SMA gratis. Sebab, anggaran yang dimiliki oleh pemerintah provinsi tidak seimbang dengan beban anggaran yang ada.
"Motode Bantuan Keuangan Khusus, diatur pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang memberikan peluang pemerintah daerah mensubsidi biaya pendidikan tingkat SMA," kata dia.
Kebijakan anggaran ini, lanjut Mulyadi, telah dikoordinasikan dengan pihak terkait. Mulyadi saat ini merupakan anggota DPRD Kota Pariaman, bersama anggota DPRD Kota Pariaman lainnya ia mengaku telah melakukan koordinasi dengan DPRD Provinsi Sumatera Barat, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sumatera Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Kementrian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan.
"Kita yang membiayai pendidikan gratis tingkat SMA, namun tidak langsung kita yang membiayai, melainkan bantuan pembiayaan yang kita serahkan ke provinsi untuk SMA yang ada di Kota Pariaman. Namun itu tentu harus kita sesuaikan dengan ketersedian anggaran," lanjutnya.
Program pendidikan gratis merupakan program unggalan pasangan Genius Umar dan Mardison Mahyuddin saat kampanye pemilihan walikota dan wakil walikota Pariaman. Program lain yakni satu rumah satu sarjana, juga merupakan kebijakan yang patut ditunggu publik Kota Pariaman setelah pasangan ini dilantik. (Nanda).