Ustad Abdul Somad |
"Ada tiga hal yang perlu dilakukan sebelum menentukan pilihan pada 27 Juni 2018 mendatang. Memilih bukan soal mencoblos saja, namun menjadi pertanggungjawaban kelak. Pilihan politik kita akan ditanyai kelak," ujarnya saat memberikan tausiyah dalam tabliq akbar di Masjid Raya Kampung Baru Pariaman, Rabu (20/6) malam.
"Tiga tips memilih pemimpin antara lain: mempelajari track record calon, pandang orangnya baik atau tidak dan terakhir lakukan istiqorah politik. Salat sunat dua rakaat, meminta petunjuk sebelum menentukan pilihan," ulasnya merinci.
Menurutnya, warga Kota Pariaman diberikan kuasa memilih pemimpin. Lalu pemilih berikan kuasa pilihan kepada pemimpin yang tepat, dengan menggunakan hak pilih dengan baik.
"Pilihan politik pada 27 Juni 2018, akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah," sebut dia.
Ia juga menyingggung kerawanan politik uang pada Pilkada. Politik uang yang dilakukan, merusak demokrasi yang sedang terbangun di Indonesia.
Dalam tausiyahnya itu, ia menekankan agar masyarakat tetap menjaga ukhwah di tahun politik. Perbedaan pilihan politik dukung-mendukung, jangan membuat masyarakat terbelah. Ukhwah tidak hanya kepada ukhwah Islamiyah, sesama muslim saja, tapi ukhwah wataniyah sesama warga Indonesia meski berbeda agama-suku, dan ukhwah insaniyah sesama manusia.
"Informasi hoaks dan ujaran kebencian, bisa memecah belah umat," pungkasya. (Nanda)