Foto/Nanda |
Calon Walikota Pariaman nomor urut 3, Genius Umar mengatakan, tetap blusukan sekaligus melakukan silaturahmi dengan masyarakat. Usai sahur bersama keluarga dengan didampingi beberapa orang tim, Genius mengaku memulai blusukan menemui calon pemilih.
Selain sahur di rumah, terkadang, ia diajak sahur bersama oleh masyarakat. Istirahat blusukan hanya untuk melaksanakan salat lima waktu, tarwih dan ibadah malam. Di malam-malam terakhir, Genius Umar mengoptimalkan dengan menggelar I’tikaf di masjid-masjid yang ada di Kota Pariaman.
Menurut alumnus IPDN ini, nyaris tidak ada makanan khusus yang disantap saat berbuka ataupun sahur. Minuman teh madu hangat, buah mangga yang ia konsumsi, salah satu tips sehat yang ia terapkan untuk menjaga stamina selama berpuasa.
Tidak ada vitamin khusus ia konsumsi. Menurutnya, vitamin dalam kemasan tidak baik dikonsumsi, karena memiliki residu yang tidak baik bagi kesehatan ginjal.
“Selepas sahur, kami langsung menemui masyarakat. Alhamdulillah, dengan silaturahmi ini, rasa haus, lapar dan letih tidak terasa lagi. Dalam suasana Ramadhan, silaturahmi yang terbangun jauh lebih kuat,” katanya.
Aktivitas blusukan kampanye masih tetap berjalan hingga lebaran. Ia pun berencana akan menggelar open house, bertemu dengan masyarakat yang dipusatkan di posko pemenangan Genius Umar dan Mardison Mahyuddin di Desa Kampung Baru.
Sedangkan Muhammad Ridwan, calon wakil walikota Pariaman nomor urut 1 mengaku tidak memiliki tips khusus. Selama bulan puasa dengan kesibukan kampanye, ia hanya melakukan beberapa hal agar tetap segar selama berkampanye.
Istirhat perlu, tapi tidak tidur setelah sahur. Usai sahur dan salat subuh berjamaah di masjid, ia langsung bersafari mememui masyarakat. Didampingi relawan, ia mengelar pertemuan tatap muka dengan masyarakat.
Nyaris tidak ada menu khusus yang ia konsumsi. Selain berbuka puasa sederhana, konsumsi madu lebah ia rutinkan. Baik saat berbuka, maupun saat sahur.
"Perbanyak baca Qur'an di sela-sela silaturahmi. Tidak ada kiat atau makanan khusus," ujarnya singkat.
Sementara Calon Walikota Pariaman nomor urut 2 Dewi Fitri Deswati mengaku, tidak membatasi berkegiatan kampanye selama bulan Ramadhan 2018 ini. Malahan, aktivitas kampanye di bulan puasa, kian padat.
Ketua DPD Nasdem Kota Pariaman ini mengaku sudah mulai aktivitas sejak pagi hari. Usai safari salat subuh, ia memulai kegiatan kampanye. Bersama calon wakil walikota Pariaman, Pabrisal, Dewi berkumpul dengan warga dari satu desa ke desa lainnya.
Sore hari, ia bersama Pabrisal dan kader partai, membagikan takjil kepada masyarakat.
Bagi Dewi, ikhlas berpuasa, kunci rahasia kelancaran berkampanye di bulan puasa.
Selain itu, berbuka puasa dan sahur dengan sekadarnya. Berhenti makan sebelum kenyang. Menurut dia, aktivitas yang padat di bulan puasa, membuat kesehatannya terjaga.
“Tidak ada tips khusus agar tetap segar berkampanye di bulan puasa. Hanya melakukan hal sederhana saja supaya tetap segar. Berhenti makan sebelum kenyang, itu saja,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan calon wakil walikota Pariaman nomor urut 3, Mardison Mahyuddin. Aktivitas blusukan kata dia makin padat, dibandingkan dengan hari sebelum puasa. Blusukan di saat menjalani ibadah puasa, malah membuat kesehatannya terjaga.
“Jauh lebih segar blusukan di bulan ramadhan ini. Pertemuan yang dilakukan mempererat ukhwah Islamiyah kita,” sebut ketua DPD Partai Golkar Kota Pariaman itu.
Tidak ada makan atau vitamin khusus yang ia konsumsi agar tetap segar selama blusukan di bulan puasa. Bahkan berbuka puasa yang ia lakukan bersama keluarga, cukup sederhana.
“Saat berbuka, biasanya konsumsi teh madu hangat dan kurma. Baru setelah salat magrib saya konsumsi makan berat seperti nasi,” pungkasnya. (Nanda)