Genius Umar, Mardison Mahyuddin hadiri silaturahmi akbar yang digagas oleh saudagar Asrizal Azis |
Acara yang digagas saudagar Pariaman Asrizal Azis ini, juga dihadiri sejumlah tokoh Pariaman Genius Umar dan Mardison Mahyuddin.
Asrizal Azis mengatakan, warga Pariaman Mandahiliang banyak tersebar di ranah dan di rantau. Belum lama ini, kata dia, sebuah organisasi yang dinamai Persaudaraan Minang Mandahiliang Serumpun---merupakan perkumpulan masyarakat bersuku Mandahiliang--didirikan. Hampir di seluruh provinsi di Indonesia telah terbentuk cabang organisasi tersebut.
"Untuk Kota Pariaman telah terbentuk satu tahun yang lalu," ujarnya.
Ia mengatakan, selain menjadi komunitas persatuan berdasarkan semangat kesukuan, organisasi ini akan fokus di bidang sosial.
"Insya Allah ikut membantu "baban barek, singguluang batu" bagi masyarakat suku Mandahiliang yang membutuhkan. Jika ada data dan usulan, kami akan upayakan membantu," ulasnya.
Kedepan, pihaknya juga akan fokus memberikan dukungan bidang pendidikan. Generasi muda anak dan kemenakan suku Mandahiliang akan dibantu pembiayaan pendidikannya.
"Jangka panjang kita memang ke sana. Lebih-lebih karena sudah ada yayasannya, kemungkinan ada rencanan pendirian sekolah umum juga," kata dia.
Ketua Persatuan Minang Mandahiliang Serumpun Kota Pariaman, Genius Umar mengatakan, pertemuan tersebut membuktikan bahwa masyarakat suku Mandahiliang di kampung dan di perantauan kompak.
"Ibarat lidi, jika dia banyak, maka akan kuat. Sulit untuk dipatahkan. Begitu juga dengan kita, jika bersatu tentu akan kuat," sebutnya.
Ia berharap ke depannya persatuan suku Mandahiliang terus berbuat yang terbaik. Baik sesama suku Mandahiliang maupun dengan dunsanak suku lainnya.
"Jika warga Pariaman kompak, baik di ranah dan perantauan, pembangunan akan berhasil. Pembangunan mesti melibatkan semua komponen masyarakat," ujarnya.