Pemko Pariaman gelar pasar murah di Rumah Tabuik Subarang. Foto/Nanda |
Kenaikan harga kebutuhan pokok melebihi batas kewajaran, kata dia, dapat memicu terjadinya gejolak inflasi di daerah.
"Jika memang diperlukan operasi pasar murah untuk menstabilkan harga, maka harus dilakukan," kata dia usai membuka Pasar Murah Kota Pariaman 2018 di Pariaman, Senin (4/6) pagi.
Menurut Mukhlis, hasil pemantauan harga dan sidak sejumlah pasar yang ada di Kota Pariaman, harga komoditas pokok masih mengalami fluaktif harga. Kenaikan harga pada satu pekan terakhir, masih dalam batas normal.
"Kenaikannya masih fluaktif. Hari ini naik, besoknya turun lagi. Seperti cabai merah, harganya tergantung pasokan. Kemaren itu sempat naik harganya karena pasokan sedikit, namun kembali normal karena ada pasokan dari daerah lain. Kenaikan harga pun masih dalam batas normal," kata dia.
Begitu juga dengan stok komoditas pokok, juga mencukupi hingga libur lebaran mendatang. Hasil pengecekan ke gudang grosir sembako yang ada di Kota Pariaman, stok masih aman hingga lebaran 2018 mendatang.
Sementara untuk mencegah kemungkinan terjadinya penimbunan sembako yang mungkin dilakukan oknum spekulan, pihaknya bekerjasama dengan TNI dan Polri melakukan pengawasan dan pengecekan di gudang penyimpanan sembako di Kota Pariaman.
"Pasokan dan stok hingga lebaran aman. Kami bersama pihak terkait sudah melakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan pemilik grosir atau gudang sembako di Kota Pariaman," ulasnya.
Mukhlis juga mengimbau agar masyarakat tidak berbelanja sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan. Tingginya permintaan masyarakat terhadap sejumlah komoditas pokok, dapat memicu kenaikan harga.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop UKM Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit mengatakan, pihaknya rutin melakukan pemantauan harga seluruh komoditas di sejumlah pasar di Kota Pariaman. Menurutnya, kenaikan yang terjadi masih dalam batas wajar, seiring meningkatnya permintaan masyarakat.
"Ada petugas yang memantau harga setiap harinya. Hasilnya, harga mengalami fluaktif, kadang naik dan kemudian turun, tergantung permintaan dan penawaran," pungkasnya singkat. (Nannda)