Dafniar diapit oleh Kapolres Pariaman (kiri) dan Bripka Afdal (kanan). Foto/Nanda |
Penempatan rumah oleh keluarga Dahniar diresmikan langsung Kapolres Pariaman AKBP Andry Kurniawan, Rabu (30/5).
Program bedah rumah dimotori Bhabinkamtibmas Polres Pariaman Bripka Afdal Bustami bersama sang istri, Nova. Bedah rumah yang juga didukung puluhan donatur di Pariaman dan perantauan itu, hari ini mulai ditempati keluarga Dahniar.
Rumah semi permanen dengan ukuran panjang 7 meter dan lebar 4 meter ini memiliki dua kamar. Kondisi ini sangat jauh lebih baik dibandingkan rumah kayu yang ditempati Dahniar sebelumnya.
Menurut Bripka Afdal Bustami, program bedah rumah yang dimulai satu bulan yang lalu itu berawal ketika dirinya pulang memberikan penyuluhan beternak puyuh di kantor Camat Pariaman Tengah, Kota Pariaman.
Kala itu, Afdal bertemu dengan salah seorang salah anggota TP PKK Kecamatan Pariaman Tengah. Menurut salah seorang teman tadi, diceritakan kondisi memprihatinkan rumah keluarga Dahniar.
Awalnya Afdal separuh yakin, masih ada rumah degan kondisi seperti yang diceritakan ibu TP PKK itu. Ia pun akhirnya memutuskan menelusuri kebenaran informasi tersebut.
Benar saja, saat mengunjungi rumah Dahniar sesuai alamat yang disebutkan teman, ia menemukan rumah Dahniar yang ia simpulkan jauh dari kata layak. Tidur hanya beralaskan tirai dan tikar lusuh. Rumah dengan dua kamar tidur dibangun dari susunan papan kayu.
Di sanalah Dahniar bersama suami dan tiga orang anaknya tinggal. Apalagi rumah hanya memiliki dua kamar, sedangkan Dahniar dan suami memiliki dua anak laki-laki dan satu orang anak perempuan.
"Kondisi ibu Dahniar saya ceritakan kepada keluarga, alhamdulillah diberikan respon baik. Keluarga mendorong dan ikut membantu. Saya ajak kawan-kawan lesting di kepolisian (ERSHIE 2001) ikut membantu, dan alhamdulillah direspon dengan kiriman bantuan. Begitu juga dengan kawan yang di perantauan," kisah Bripka Afdal.
Dikatakannya, bantuan yang diberikan donatur tidak hanya berupa uang. Ada sebagian donatur memberikan bantuan berupa bahan bangunan. Bantuan terkadang diantar langsung ke rumah Dahniar.
"Ada yang mengantarkan bantuan bahan bangunan langsung ke rumah ibu Dahniar," katanya.
Ia berharap bantuan untuk keluarga Dahniar terus mengalir. Apalagi, bagian dapur rumah Dahniar, masih dalam pengerjaan.
Bripka Afdal Bustami merupakan anggota Polres Pariaman. Ia lulus menjadi anggota Polri tahun 2000 silam. Semenjak menjadi Bhabinkamtibmas, sejumlah kegiatan sosial di tempat ia tinggal dan desa binaan, telah ia lakukan. Sebelum menggagas bedah rumah, ia telah menjadi mentor bagi masyarakat yang ingin beternak puyuh di Kota Pariaman.
Kapolres Pariaman AKBP Andry Kurniawan, mengapresiasi bedah rumah yang dimotori Bripka Afdal Bustami. Meski bertugas sebagai pembina masyarakat di wilayah Kecamatan Pariaman Timur, namun masih tetap membantu masyarakat yang ada di wilayah lain.
"Ini adalah bentuk bahwa pelaksanaan tugas anggota Polri itu tidak terbatas ruang dan waktu. Di manapun tetap bisa mengabdi. Saya rasa, ini adalah contoh bagi personil lain," sebutnya.
Ia menyebut pihaknya akan mengusulkan pemberian penghargaan atas upaya yang dilakukan personilnya.
"Kita akan usulkan ini agar dapat penghargaan dari pimpinan Polri," pungkasnya.
Sementara itu, penerima bedah rumah, Dahniar sangat bersyukur bantuan yang diupayakan para donantur yang dimotori Bripka Afdal Bustami. Ia berharap dermawan yang membantu diberikan kemudahan rezeki dan kesehatan. (Nanda)