Mukhlis ingin para siswa diajarkan pemahaman agama secara menyeluruh dengan benar agar terhindar dari faham radikalisme. Foto/Eri |
Hal tersebut ia kemukakan saat membuka secara resmi Pesantren Ramadhan 1439 Hijriyah di Masjid Raya Badano, Sungai Rotan, Senin (28/5).
Kegiatan tahunan tersebut berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 8 Juni 2018 dengan peserta siswa-siswi tingkat SD dan SLTP sederajat se Kota Pariaman.
Pesantren Ramadhan, kata Mukhlis, merupakan program Pemerintah Kota Pariaman yang harus disukseskan bersama. Generasi muda Pariaman, kata dia, harus menjadi generasi yang dekat dan rajin beribadah di masjid agar terhindar dari pengaruh narkoba dan perilaku menyimpang lainnya.
Mukhlis berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya.
"Karena waktu selama proses belajar di sekolah tidak cukup untuk memperoleh pengetahuan dan memperdalam tentang keagamaan seperti pola pesantren," ungkapnya.
Kepada pendamping serta narasumber, ia berharap memberikan pemahaman keislaman yang menyeluruh (kaffah) sehingga peserta memahami susbtansi ajaran agama dengan baik dan benar.
"Agar generasi muda kita tidak terjebak pada radikalisme dan anarkisme yang akhir-akhir ini melanda sebagian generasi muda kita," tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi menambahkan, pelaksanaan pesantren Ramadhan dilaksanakan di berbagai lokasi. Seperti rumah sekolah, musala sekolah maupun masjid atau musala dekat sekolah.
"Pesantren Ramadhan berupa praktik ibadah seperti salat dhuha dan shalat dzhuhur secara berjamaah serta kegiatan pembiasaan akhlak mulia seperti tadarus, infaq dan zikir," katanya.
Selain kegiatan tersebut juga ada kegiatan pengembangan materi pendidikan agama Islam seperti tahfizh Alquran, tafsir dan akhlaq serta problem remaja dan solusinya menurut Islam. (Eri/OLP)