Penjual mengaku banjir pesanan selain di Pariaman juga dari daerah lain. Foto/Nanda |
Salah seorang pengusaha konveksi dan distro di Kota Pariaman, Ruzi Amri, Sabtu (5/5) mengatakan, peminat kaos #2019gantipresiden sangat banyak. Kaos tersebut, tidak hanya dipesan oleh masyarakat Pariaman saja, namun juga banyak dipesan oleh pembeli dari luar Kota Pariaman.
"Dari 100 helai kaos bertuliskan #2019gantipresiden habis terjual dalam dua bulan terakhir ini," ujarnya.
Menurutnya, kaos itu awalnya ia produksi dengan jumlah terbatas. 5 helai saja. Awalnya ia mencetak kaos itu untuk dipakai sendiri. Sedangkan beberapa helai lainnya ia coba jual kepada teman. Tanpa diduga, 4 helai kaos oblong ludes terjual. Kaos tersebut dijual dengan harga terjangkau, kualitas bahan dasar kaos cotton ia jual dengan harga Rp75 ribu per helai.
Kini, ia mengaku kewalahan melayani pesanan pembeli yang memesan dengan datang langsung ke distro dan workshopnya atau melakukan pemesanan online. Selain dijual di toko dan online, kaos produksinya juga banyak dijual oleh reseller lain untuk kembali dijual.
"Ada yang reseller juga, dia beli ke saya, kemudian dijual lagi," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pembeli, Rizaldi Nasution mengaku, kaos tersebut merupakan gerakan sosial "oposisi" terhadap pemerintahan presiden Joko Widodo.
"Kritik saja kok. Mana bisa baju bisa menggulingkan presiden. Namun ini gerakan sosial, sah-sah saja. Tidak ada yang menyalahi aturan," (Nanda).