Suasana pembukaan jelang Musda PTGMI di Pariaman. Foto/Phaik |
Mereka menikmati wisata bahari Pariaman yang saat ini telah menjadi ikon wisata terdepan di provinsi Sumbar.
Ketua Umum PTGMI Indonesia Evi Nopiah mengatakan bahwa profesi terapis gigi dan mulut wajib menjunjung tinggi sumpah profesi dalam setiap menjalankan tugasnya.
Musda yang diselenggarakan di Pariaman, kata dia, bukan sekedar seremonial belaka, namun demi peningkatan kualitas profesi para seluruh pengurus organisasi profesi untuk melayani masyarakat.
Musda yang dihelat di salah satu Aula Sekolah Tinggi di Pariaman itu diikuti 50 orang utusan dari perwakilan PTGMI kabupaten/kota se-Sumbar. Acara dilanjutkan dengan seminar nasional yang diikuti oleh 570 peserta dari Sumbar, Riau dan Jambi. Acara berlanjut hingga sumpah profesi yang diikuti 555 orang peserta.
"Seminar bertujuan untuk memperbaharui keilmuan. Pengembangan skill para terapis agar tidak ketinggalan. Lebih dari itu penekanan peran kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan maksimal dari para terapis," katanya.
Asisten Perekonomian Setdako Pariaman Yandri Leza, mengatakan Musda dan Seminar PTGMI di Pariaman diharapkan melahirkan berbagai rumusan dan program kerja yang kongkrit. Kontribusi PTGMI bagi Sumatera Barat sangat diperlukan dalam rangka pembangunan bidang kesehatan yang profesional.
"Kita memahami betapa besarnya perhatian semua pihak terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat," terang Yandri Leza.
Pemko Pariaman menurutnya sangat konsen dalam bidang kesehatan warganya. Berbagai cara telah ditempuh pihaknya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan berbagai program.
"Mulai dari pembangunan fisik sarana dan prasarana, peningkatan kualitas dan kuantitas peralatan, dan meningkatkan pelayanan para dokter dan tenaga medis," katanya.
Ia berharap, melalui Musda PTGMI keluarga besar terapis gigi dan mulut Sumatera Barat dapat memberikan sumbangan pemikiran terbaik dan meluangkan waktu untuk menikmati wisata di Kota Pariaman. (Phaik/OLP)