Asisten Lanefi dan Kakan Kemenag Pariaman foto bersama dengan panitia sebelum pembukaan MTQ MDTA. Foto/Phaik |
”Kami sudah banyak membangun fasilitas umum untuk masyarakat, itu mudah kami lakukan. Namun, membangun manusia sangatlah sulit. Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) ini adalah salah satu cara yang jitu membangun manusia sejak dini," ungkap Lanefi pada pembukaan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat MDTA se-Kecamatan Pariaman Timur di Masjid Raya Badano, Sungai Rotan, Pariaman Timur, Minggu (1/4).
Pihaknya berharap rutinitas acara keagamaan terus berlanjut setiap tahunnya. Kualitas generasi penerus, harus dikembangkan melalui berbagai kegiatan, terutama dalam bidang pendidikan dan keagamaan.
"Dengan agama, generasi muda akan terbentengi dari berbagai pengaruh negatif. Generasi muda juga dapat menularkan sifat-sifat positif di tengah-tengah pergaulannya," sebutnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman, M Nur menuturkan, lomba MTQ sangat bagus bagi para murid karena di sekolah anak cuma belajar agama cuma tiga jam se hari.
"Di MDTA ini tempat anak-anak menggali lagi tentang agama dan Alquran," kata dia.
MTQ MDTA pertama kali diadakan di Kota Pariaman dan diikuti oleh 60 orang peserta dari 15 MDTA se-Kecamatan Pariaman Timur. Dua cabang diperlombakan yakni Tilawah dan Hafiz Quran.
Lomba MTQ juga adalah rangkaian pra wisuda MDTA. Di sana bisa disaksikan kemampuan siswa sebelum wisuda pada bulan Mei 2018. (Phaik/OLP)