Meski sempat pecah ban mobil di jalan, Hendra Aswara tiba juga menyerahkan langsung IMB kepada Neme di Kp. Bonai, Enam Lingkung, Kamis (19/4). |
Hendra bersama stafnya Dedi Aripandi melakukan perjalanan di empat kecamatan: Enam Lingkung, Lubuk Alung, Sintuak Toboh Gadang dan Batang Anai.
Target SK izin yang akan di antar berjumlah sembilan dokumen dengan menggunakan mobil minibus jenis Kijang khusus untuk Program AJEP.
"Alhamdulillah, AJEP kali ini kita turun sekaligus melakukan survei kepuasan masyarakat, sebagaimana arahan dari Bapak Bupati," kata Hendra saat tiba di lokasi pertama di Kampung Bonai, Enam Lingkung, Kamis (19/4).
Penyerahan SK Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan Nama Pemilik bernama Neme (74), suku Sikumbang. SK IMB dengan jenis bangunan Ruko lantai satu. Sampai di lokasi, hanya bertemu salah satu kerabat pemilik.
Menurut Andi---penerima surat SK IMB---di lokasi, Neme, pemilik ruko tersebut sedang berada di Jakarta. Bangunan itu dibuat bagi menantu bersama anak-anaknya. Dengan di antar langsung ke rumah, kata Andi, memberi kemudahan baginya sehingga pihak pemilik tidak lagi sulit menjemput surat tersebut.
Kemudian tim AJEP lanjut ke Pasa Balai, Parit Malintang untuk penyerahan Tanda Dafar Perusahaan (TDP) atas nama Hendra Jefrianto yang memiliki usaha santan kelapa.
Setelah tuntas di Parit Malintang, perjalanan dilanjutkan ke Kecamatan Lubuk Alung untuk penyerahan SIUP dan TDP atas nama Junaidi (42) beralamat di Korong Pasia Laweh dan Riki (32), di Pasar Lubuk Alung.
Junaidi saat menerima dokumennya mengaku senang dan sangat terbantu dengan Program AJEP.
"Kami sangat puas dan senang dengan DPMPTP Padangpariaman. Selain pengurusan transparan, mudah dan cepat, surat pun langsung di antar ke tempat kami. Berharap jajaran DPMPTP beserta pimpinannya juga diberi kemudahan pula dalam bekerja dan prestasi," tutur Junaidi.
Kepala DPMPTP Padangpariaman, Hendra Aswara mengatakan, progam tersebut telah berlangsung sejak Januari 2018 dan berdampak pula peningkatan PAD.
"Target retribusi IMB tahun ini Rp1,5 miliar, saat ini sudah tercapai 70 persen. Kami optimis bisa melebihi target," ujar mantan Kabag Humas itu.
Namun, kata Hendra, untuk menjalani program tersebut bukan tidak ada rintangan yang menghalang. "Saat kami mengantar SK IMB ke sembilan lokasi, sempat mengalami bocor ban. Mengulur waktu beberapa jam. Perjalanan tersebut terus dilanjutkan hingga surat tuntas diantar," pungkasnya. (Tim)