 |
| Danlantamal II Padang, Walikota Mukhlis, Dandim serta jajaran lintas sektoral yang goro, berfoto bersama. Foto/Junaidi |
Hari itu berlangsung gotong-royong yang melibatkan banyak instansi untuk memperbaiki monumen perjuangan simbol kegigihan TNI-AL bersama rakyat Pariaman melawan agresi Belanda 1949 silam.
Puluhan pegoro dari TNI, Polri, Satpol PP Pariaman dan Dinas Lingkungan Hidup, berjibaku demi perbaikan monumen favorit swafoto para wisatawan itu.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan budaya gotong royong adalah jiwa masyarakat Pariaman. Hal itu bisa juga dilihat dengan kompaknya lintas sektoral demi kepentingan bersama.
"Dalam berbagai kesempatan, sinergitas Pemko dengan jajaran Polres dan KODIM sering terlibat gotong-royong bersama. Sinergitas ini selalu kami jaga atas kepedulian bersama merawat pariwisata Pariaman," ungkapnya.
Monumen Perjuangan TNI AL, kata Mukhlis merupakan situs sejarah, wisata edukasi dan lokasi wisata umum populer di Pariaman. Pihaknya bersama lintas sektoral dan masyarakat memiliki komitmen yang sama untuk merawatnya.
"Abrasi membuat pondasi monumen amblas, namun dengan kebersamaan kita perbaiki," sebutnya.
Gotong-royong dengan cara swadaya, imbuh Mukhlis merupakan langkah penghematan anggaran tanpa mengorbankan monumen itu sendiri. (Juned/OLP)
