Mardison jauh hari sebelum Pilkada telah turun menjemput aspirasi masyarakat. Foto/istimewa/Nanda |
"Kunjungan tersebut sekaligus menjemput aspirasi atau keinginan warga terhadap arah pembangunan Pariaman ke depan," kata Mardison di Pariaman, Sabtu (3/3).
Aktivitas tersebut dilakukan semenjak pagi hingga siang hari. Usainya, cawako yang beberapa waktu lalu dilantik menjadi Ketua DPD Partai Golkar Pariaman untuk ketiga kalinya itu, melanjutkan sosialisasinya menghadiri pertemuan dengan warga, sesuai jadwal yang disusun oleh tim kampanye.
Menurut Mardison, metode sosialisasi langsung ke masyarakat cukup efektif selama tahapan kampanye. Bahkan, kampanye dialogis seperti itu telah ia terapkan saat kampenye pemilu legislatif 2014 silam.
"Kampanye pileg 2014 juga dan masa reses anggota DPRD lebih sering," kata Mardison.
Seperti biasa saat menjadi Ketua DPRD, ngopi di lapau masih jadi kebiasannya sebagaimana warga Pariaman lainnya. Hampir semua warung kopi di Kota Pariaman telah ia singgahi.
"Tak harus menunggu Pilkada dulu minum teh talua ke lapau. Saya tetap ngumpul dan ngopi di lapau sesering yang saya mau," ungkapnya.
Meski sosialisasi dari rumah ke rumah, kata Mardison, bukan berarti masyarakat yang dikunjungi sedikit. Ia berkata, bermula dari satu tokoh masyarakat yang dikunjungi, tokoh tersebut kerap memberitahukan ke tetangga lainnya, acara pun jadi ramai.
"Misal saya bertemu dengan satu orang tokoh masyarakat, lalu tetangga lain ditelpon dan berkumpul akhirnya jadi ramai juga. Jangankan mengeluarkan biaya, malah kita yang dihidangkan minum dan makan," sebutnya.
Dalam sosialisasi langsung, tidak banyak yang ia bahas. Selain menyampaikan gagasan, visi, misi dan program unggulan pasangan Genius Umar dan Mardison Mahyuddin, pada pertemuan itu, Mardison juga langsung mengklarifikasi isu kampanye hitam yang diarahkan kepada paslon nomor urut 3 itu.
"Bagusnya lagi, masyarakat antusias bertanya soal isu kampanye hitam terhadap kami. Tentu saja ini adalah momen untuk mengklarifikasi dan meluruskannya," ulas Mardison.
Selain didampingi beberapa orang tim, dalam sosialisasi tersebut, pastinya Mardison didampingi petugas pengamanan melekat Polres Pariaman.
Sebagai peserta Pilkada yang telah ditetapkan oleh KPU, satu orang personil Polres Pariaman wajib ditempatkan secara melekat melakukan pengamanan terhadap calon peserta Pilkada. (Nanda)