ASN dan para pedagang serta pelajar goro bersihkan sampah di pantai Gandoriah. Foto/Junaidi |
Acara mulai dari dari senam bersama, penyerahan alat kebersihan kepada para pedagang, pelepasan tukik (anak penyu), gotong royong membersihkan sampah yang ada di sepanjang Pantai Gandoriah dan Dermaga Gandoriah, penimbangan sampah terbanyak di Bak Sampah Sabiju Liber hingga peninjauan hasil daur ulang sampah oleh sekolah Adiwiyata.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, Pariaman sangat serius menggarap isu lingkungan sebagai salah satu program daerah. Pariaman makin hari juga makin tacelak. hal ini terbukti dengan disematkannya penghargaan Satyalencana Wira Karya kepada
"Walikota Pariaman Mukhlis Rahman bersama dengan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno 2017 lalu merupakan satu-satunya walikota dan gubernur dari pulau Sumatera yang mendapat penghargaan tertinggi dari Presiden tersebut," katanya.
Bukti keseriusan Pariaman lainnya terhadap lingkungan, imbuh Nasrul, yakni di bidang konservasi dan pengelolaan pulau.
Kota Pariaman dalam beberapa tahun terakhir, kata dia, sangat siap menjadikan kotanya sebagai kota tujuan wisata. Hal itu bisa dilihat dengan telah dilengkapinya semua sarana prasarana demi terwujudnya hal tersebut.
"Ada 3 hal yang perlu dilengkapi untuk menjadi kota wisata, yang pertama atraksi, kedua aksebilitas, dan ketiga aminitas," tutup Nasrul Abit.
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman berkata bahwa lingkungan hidup merupakan isu strategis yang diangkat sebagai visi misi pihaknya 2013-2018.
Momentum HPSN kata dia, akan meningkatkan motivasi pihaknya untuk meningkatkan kinerja di bidang lingkungan hidup khususnya kebersihan dan pertamanan di lokasi tempat wisata yang ada.
"Untuk menunjang pariwisata yang diminati dan disukai oleh para wisatawan, kita harus ciptakan lingkungan dan destinasi wisata yang bersih dulu, kalau tempat wisata tersebut sudah bersih, maka secara tidak langsung akan banyak pengunjung yang datang," kata dia. (OLP/Juned)