Puluhan pengrajin UMKM ikuti sosialisasi. Foto/Phaik |
"Permodalan menjadi kendala utama bagi UMKM di samping pemasaran. Untuk itu kita bekerjasama dengan PT Semen Padang dalam membina UMKM," ujar Kepala Dinas Koperindagkop/UKM Gusniyeti Zaunit di Pariaman, Kamis (15/3).
Selain permodalan, kata dia, pemasaran juga menjadi kendala bagi sebagian besar UMKM yang ada di Pariaman. Semen Padang dengan dana CSR bagi UMKM sangat diperlukan bagi pengrajin Pariaman.
"UMKM yang ada di Pariaman Utara seperti Padang Biriak-Biriak, Nareh, Manggung akan menjadi kawasan Kampung Sulaman binaan PT Semen Padang. Kami mengundang para pengrajin dari kawasan tersebut hari ini bersama Semen Padang," imbuhnya.
Asisten II Setdako Pariaman Yandri Leza, mengatakan bahwa pihaknya serius mendukung sektor ekonomi kreatif sebagaimana tertuang dalam visi misi kepala daerah 2013-2018.
"Dari 7.065 UMKM yang tersebar di empat kecamatan, populasi terbesar di kecamatan Pariaman Tengah dengan jumlah 2.852 UMKM. Pertumbuhan UMKM dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, baik dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas," kata dia.
Dengan adanya peningkatan tersebut, kata dia, menuntut peran aktif pemerintah dalam membuat terobosan baru agar UMKM mampu bersaing dan merasa terayomi.
Yandri membenarkan bahwa permasalahan mendasar UMKM adalah prasarana pendukung, permodalan, pemasaran, mutu produk dan pelayanan.
“Dengan jalinan kerjasama Semen Padang, kami yakin akan meningkatkan produktifitas UMKM dalam mengatasi permasalahan yang ada,” ucapnya. (Ira/OLP)