Lanefi rfoto bersama dengan peserta diklat pra jabatan gol II. Foto/Junaidi |
40 orang PTT bidan desa-kesemuanya perempuan-dari Dinas Kesehatan Kota Pariaman akan mengikuti diklat selama seminggu kedepan, dari 14 hingga 20 Maret 2018 mendatang.
Walikota Pariaman yang diwakili oleh Asisten III Lanefi mengatakan bahwa CPNS harus menjalani fungsi sebagai pelayan publik dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
"Sejalan dengan upaya membentuk sosok ASN yang profesional, diklat merupakan salah satu metode untuk menjembatani kesenjangan antara kemampuan rill aparatur dengan kompetensi jabatan yang dipersyarakatkan," ujarnya.
Diklat, kata Lanefi, juga memiliki peranan penting dalam membentuk sosok aparatur pemerintah sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.
"Diklat pra-jabatan ini kita lakukan dengan pola baru menggantikan pola lama. Pola baru ini lebih mengedepankan sisi kompetensi calon aparatur. Pergantian model diklat dimulai bahan ajar, metode pembelajaran dan aspek administrasi," ungkap Lanefi.
Kepala BPSDM Sumatera Barat diwakili Kabid Diklat Fungsional BPSDM Khairanti menjelaskan bahwa diklat pra-jabatan penting dan wajib diikuti oleh CPNS. Salah satu syarat untuk lolos menjadi PNS adalah dengan mengikuti diklat pra-jabatan dan dinyatakan lulus.
"Kota Pariaman telah mengangkat sebanyak 40 orang tenaga honorer dalam hal ini bidan desa sebagai PTT di Dinas Kesehatan April 2017 lalu. Melalui undang-undang baru, diklat dilaksanakan sebelum genap 1 tahun berjalan," ucapnya.
Selama 7 hari ke depan, peserta akan dilatih dan dididik dalam segala hal yang mendukung tugas sebagai seorang ASN, mulai pembelajaran tentang akuntabilitas, nasionalis. etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
"Tugas kita sebagai pelayan masyarakat diharapkan setelah melewati diklat dan diangkat menjadi ASN, meningkatkan pengabdian kepada masyarakat. Jangan sampai setelah menjadi ASN malah menjadi menurun," sebutnya.
Kepala BKPSDM Kota Pariaman Irma Darwani menyebutkan, sebanyak 57 orang CPNS yang diangkat oleh Pemko Pariaman, 10 orang telah kita kirim ke Provinsi Sumatera Barat untuk mengikuti diklat dan lulus, 1 orang mengundurkan diri, 6 orang telah lewat umur.
"Tujuan diadakannya diklat adalah untuk membentuk CPNS yang memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai pelayan masyarakat yang baik," tuturnya.
Kurikulum diklat pra jabatan terdiri dari 4 mata diklat, yaitu wawasan kebangsaan, percepatan pemberantasan korupsi, managemen ASN dan pola pikir ASN sebagai pelayan masyarakat, ditambah dengan muatan lokal. (Juned/OLP)
"Kota Pariaman telah mengangkat sebanyak 40 orang tenaga honorer dalam hal ini bidan desa sebagai PTT di Dinas Kesehatan April 2017 lalu. Melalui undang-undang baru, diklat dilaksanakan sebelum genap 1 tahun berjalan," ucapnya.
Selama 7 hari ke depan, peserta akan dilatih dan dididik dalam segala hal yang mendukung tugas sebagai seorang ASN, mulai pembelajaran tentang akuntabilitas, nasionalis. etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
"Tugas kita sebagai pelayan masyarakat diharapkan setelah melewati diklat dan diangkat menjadi ASN, meningkatkan pengabdian kepada masyarakat. Jangan sampai setelah menjadi ASN malah menjadi menurun," sebutnya.
Kepala BKPSDM Kota Pariaman Irma Darwani menyebutkan, sebanyak 57 orang CPNS yang diangkat oleh Pemko Pariaman, 10 orang telah kita kirim ke Provinsi Sumatera Barat untuk mengikuti diklat dan lulus, 1 orang mengundurkan diri, 6 orang telah lewat umur.
"Tujuan diadakannya diklat adalah untuk membentuk CPNS yang memiliki pengetahuan dan wawasan sebagai pelayan masyarakat yang baik," tuturnya.
Kurikulum diklat pra jabatan terdiri dari 4 mata diklat, yaitu wawasan kebangsaan, percepatan pemberantasan korupsi, managemen ASN dan pola pikir ASN sebagai pelayan masyarakat, ditambah dengan muatan lokal. (Juned/OLP)