Kapolres dan Dandim 0308 periksa kesiapan 800 personel gabungan amankan Pilwako Pariaman 2018/Foto/istimewa/Nanda |
Pengamanan pemilihan kepala daerah dengan sandi Operasi Mantap Praja Tahun 2018 diprioritaskan pada beberapa prioritas pengamanan, yakni pengamanan pasangan calon, kampanye, KPU, Panwaslu, logistik pemilu, tahapan kampanye, tahapan pungut hitung, rekapitulasi berjenjang dan penetapan calon terpilih
“Ada delapan poin itu yang prioritas, karena memang pada tahapan ini yang rawan baik terjadinya pelanggaran terhadap tahapan, ataupun gesekan. Untuk personil kita di Polres kita menurunkan 2/3 dari kekuatan,” jelas kapolres Pariaman AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto Sutan Mudo Nan Sati usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Tahun 2018 , Jumat (5/1) pagi di halaman Balaikota Pariaman.
Meskipun tahapan demi tahapan pilkada kota Pariama kondusif, pengamanan optimal tetap akan dilakukan tim gabungan. Mengantisipasi meninggi tensi politik dari pasangan calon dan pendukung, pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan. Untuk mengujinya, Rabu tanggal 17 Januari 2018, Polres Pariaman akan mensimulasikan.
“Bertempat di tugu Tabuik Pariaman Rabu depan, kita rencananya akan melakukan simulasi pengamanan dengan melibatkan 2/3 dari kekuatan Polres Pariaman yang kita simulasikan situasi gangguan keamaan pilkada yang paling chaos, agar kita siap terhadap apapun kondisi yang terjadi,” ulasnya.
Untuk pengamanan tahapan pencalonan yang akan berlangsung pada 8-10 Januari 2018, pihaknya telah mempersiapkan pengamanan, termasuk melakukan pengawalan kepala bapaslon yang melakukan konvoi saat mendaftar ke KPU Kota Pariaman.
Sementara itu, pada tahapan selanjutnya, setelah pasangan calon ditetapkan oleh KPU sebagai peserta pilkada, Polres Pariaman akan berikan pengamanan melekat dengan menempatkan 1-2 orang personil Polres mengamankan masing-masing calon.
Selain melakukan langkah pengamanan, pihaknya juga terus mengoptimalkan fungsi jajaran intelijen keamanan yang dimiliki mendeteksi dan memetakan kerawanan dan pelanggaran pemilu.
“Intelijen kita bekerja terus, termasuk memetakan kekuatan dan massa pasangan calon, memetakan kemungkinan terjadinya gesekan dan hal yang dapat menganggu kamtibmas. Begitu juga dengan pelanggaran pemilu, personil kita yang di tim gakkumdu juga dioptimalkan,” sebutnya.
Plt. Kakan Kesbangpol Kota Pariaman, Iryon mengatakan Pemko Pariaman ikut melakukan monitoring pelaksanaan pemilihan walikota dan wakil walikota Pariaman 2018 dengan membentuk desk pilkada kota Pariaman tahun 2018. Desk pilkada yang beranggotakan hingga ketingkat kecamatan akan memonitor situasi dan kondisi selama berlangsungnya pilkada.
“Sementara itu, monitoring bersama juga dilakukan oleh Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kota Pariaman. Informasi dan perkembangan pilkada termasuk potensi ATHG akan diminimalisir disana,” pungkasnya. (Nanda)