Puluhan murid TK Habibie Kp Jawa 1 ketika menaiki mobil pemadam kebakaran yang dibantu Petugas Pemadam Kebakaran Kota Pariaman. FOTO/Junaidi |
Murid-murid TK tersebut tampak riang gembira saat bermain air cipratan mobil pemadam kebakaran. Pihak Damkar Kota Pariaman terlihat serius memaparkan cara memadamkan api.
"Tidak hanya belajar cara memadamkan api saja, para Murid TK ini juga diajarkan cara menghubungi pemadam kebakaran jikalau terjadi kebakaran," ujar Doddie, salah seorang petugas pemadam kebakaran.
Kepala Sekolah TK Habibie Erlinda mengatakan, dari 97 murid TK Habibie serta Paud Habibie yang saat ini terdaftar di sekolah tersebut, 80 di antaranya mengikuti kunjungan lapangan ke instansi terkait sesuai cita-cita mereka.
"Kami di awal tahun ini memilih instansi Pemadam Kebakaran Kota Pariaman sebagai kunjungan. Ini agar para murid memahami dan mengerti peran dan tugas sebagai seorang pemadam api," katanya.
Kegiatan itu, kata dia, juga sebagai edukasi semenjak dini bagi anak-anak agar memahami tanggung jawab dan tugas dari seorang pemadam kebakaran.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Syafinal Akbar mengapresiasi pola mengajar lapangan TK Habibie.
Ia menilai, sedari dini anak-anak pantas dikenalkan pada bidang yang mereka minati, termasuk pemadam kebakaran.
"Dengan pola belajar seperti itu lebih mengenalkan minat anak terhadap bidang yang mereka sukai. Ini berguna sekali, karena akan tersimpan rapi di memori mereka," sebutnya.
Ia berharap TK lainnya di Pariaman mengembangkan pola belajar lapangan bagi murid mereka untuk meningkatkan kreatifitas anak-anak dalam belajar.
"Belajar di lapangan membuat pikiran anak-anak menjadi terbuka. Nalarnya jadi jalan sehingga akan menjadi anak yang kreatif," pungkasnya. (Juned/OLP)