Warga bersama TNI bahu membahu perbaiki tanggul yang jebol akibat derasnya arus air di Anduriang. Foto/istimewa/Nanda |
Gotong royong yang dipimpin oleh Danramil 04 Sicincin Kapten Inf Maslur dan Babinsa itu, dengan cara membuat tanggul pada irigasi yang jebol akibat curah hujan yang tinggi, sehingga tergerus aliran sungai.
"Kita perbaiki bersama-sama masyarakat, karena memang air sangat dibutuhkan untuk pertanian warga," ujarnya.
Irigasi di wilayah itu seyogyanya mengairi lebih dari 171 hektare sawah milik warga di wilayah Anduring. Jika tidak diperbaiki, jebolnya tanggul akan menghambat percepatan tanam serentak.
"Jika tidak diperbaiki tentunya akan mengganggu target tanam serentak," ulasnya.
Untuk memperbaiki tanggul, personil Kodim 0308/Pariaman dan masyarakat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar aliran irigasi dengan mengumpulkan batu yang ada di sekitar aliran sungai dengan alat ban bekas.
Usai mengumpulkan bahan di sekitar aliran irigasi, masyarakat memasang batu beronjong secara swadaya tiga tingkat pada aliran sungai. Kegiatan goro akhirnya dapat mengatasi jebolnya tanggul dan meninggikan pembatas aliran sungai terpasang dengan baik sehingga aliran irigasi ke sawah berjalan normal seperti biasa.
Ia mengatakan, kondisi curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Padangpariaman mengakibatkan debit air tinggi, sementara tanggul yang ada saat ini pada umumnya tidak permanen. Hal tersebut menurutnya perlu mendapat perhatian pemerintah guna meningkatkan hasil pertanian masyarakat sekitar.
"Ini perlu butuh perhatian penuh dari pemerintah, kita kuatir jaringan irigasi yang belum permamen bisa jebol," pungkasnya. (Nanda)