Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Pariaman Indra Sakti, didampingi oleh Kepala Dinas Keuangan Daerah Kota Pariaman Yalviendri dan dihadiri oleh Asisten III Lanefi, Kepala OPD Pemko Pariaman, dengan peserta 150 orang yang merupakan pejabat pengelola keuangan di instansi dan sekolah-sekolah yang ada di Kota Pariaman.
Indra Sakti, menjelaskan sistem pengelolaan dengan transaksi non tunai harus menjadi perhatian seluruh OPD untuk menciptakan tata kelola keuangan dan pemerintahan yang bersih.
"Serta komitmen sebelumnya MoU oleh kepala daerah se-Sumbar yang disaksikan langsung Gubernur Sumbar beberapa waktu yang lalu," kata sekda.
Indra Sakti menambahkan, transaksi non tunai harus diikuti dan akan dilakukan secara bertahap mulai Januari 2018. Seiring dengan perkembangan teknologi tata kelola keuangan secara online dimana Kota Pariaman telah mulai dari bulan November 2017.
"Sistem ini menggambarkan keuangan pemerintah itu terbuka agar masyarakat mengetahui penggunaan anggaran dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Kepala Dinas Keuangan Daerah Yalviendri mengatakan, meskipun di Kota Pariaman telah mulai sistem pembayaran transaksi non tunai dari bulan lalu, namun hanya baru sebatas pembayaran belanja barang dan jasa, pembayaran honor dan pembayaran bonus/reward kepada putra daerah yang berprestasi.
Penggunaan transaksi non tunai, harap Yalviendri, mampu sebagai upaya menjamin keamanan dan keselamatan para bendahara ataupun terhadap uang tunai yang dibawa oleh bendahara.
Yalviendri mengatakan pihaknya akan membuat MoU dengan Bank Nagari untuk bekerjasama dalam penerapan aplikasi internet keuangan daerah. (Phaik)