Padangpariaman --- Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Padangpariaman Zainal Abidin menyebut media massa salah satu mitra strategis pengawasan partisipatif di Kabupaten Padangpariaman.
Sebagai pusat penyebarluasan informasi, peran media menyampaikan teknis penyelengggaran dan pengawasan pemilu sangat efektif di tengah masyarakat Padangpariaman yang melek dan dengan media.
“Masyarakat kita itu dekat dengan media untuk memenuhi kebutuhan informasinya sehari-hari. Inilah yang membuat media sangat strategis mendorong masyarakat untuk berpatisipasi melakukan pengawasan pemilu,” ujarnya di Pariaman, Rabu (20/12) siang.
Selain mensosialisasikan kepada masyarakat melalui pemberitaaan, media massa juga dapat melaksanakan kegiatan sosialisasi dalam bentuk pertemuan dengan masyarakat membahas isu tentang pengawasan pemilu partisipatif. Untuk kegiatan tersebut, pihaknya dapat menfasilitasi, khususnya persoalan teknis pengawasan.
“Kita bisa memfasilisasi teknisnya, seperti narasumber ataupun konsumsi,” ulasnya
Pada sisi lain, Panwaslu Padangpariaman juga bekerjasama dengan media massa mengawasi pemilu. Jurnalis yang melalukan peliputan sehari-hari dan memiliki banyak jaringan tentunya memiliki sedikit banyaknya informasi dugaan pelanggaran pemilu. Informasi dugaan pelanggaran itu bisa dilaporkan kepada Panwaslu atau pemberitaan dugaan pelanggaran akan dijadikan data awal bagi temuan oleh Panwaslu.
“Kita bisa mengawasi bersama-sama media, rekan-rekan punya banyak jaringan, kita bisa share informasi itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Panwaslu juga telah merangkul elemen kelompok masyarakat di Padangpariaman untuk dijadikan mitra pengawasan partisipatif. Beberapa kelompok tersebut, seperti ormas, kelompok pemilih pemula dan kelompok lainnya ikut mengawasi pemilu.
“Dengan berbagai elemennya kita sudah melakukan pembicaraan ini, kita dengan berbagai elemen ini juga telah satu pandangan bahwa pengawasan partisipatif harus terwujud,” pungkasnya. (Nanda)
Sebagai pusat penyebarluasan informasi, peran media menyampaikan teknis penyelengggaran dan pengawasan pemilu sangat efektif di tengah masyarakat Padangpariaman yang melek dan dengan media.
“Masyarakat kita itu dekat dengan media untuk memenuhi kebutuhan informasinya sehari-hari. Inilah yang membuat media sangat strategis mendorong masyarakat untuk berpatisipasi melakukan pengawasan pemilu,” ujarnya di Pariaman, Rabu (20/12) siang.
Selain mensosialisasikan kepada masyarakat melalui pemberitaaan, media massa juga dapat melaksanakan kegiatan sosialisasi dalam bentuk pertemuan dengan masyarakat membahas isu tentang pengawasan pemilu partisipatif. Untuk kegiatan tersebut, pihaknya dapat menfasilitasi, khususnya persoalan teknis pengawasan.
“Kita bisa memfasilisasi teknisnya, seperti narasumber ataupun konsumsi,” ulasnya
Pada sisi lain, Panwaslu Padangpariaman juga bekerjasama dengan media massa mengawasi pemilu. Jurnalis yang melalukan peliputan sehari-hari dan memiliki banyak jaringan tentunya memiliki sedikit banyaknya informasi dugaan pelanggaran pemilu. Informasi dugaan pelanggaran itu bisa dilaporkan kepada Panwaslu atau pemberitaan dugaan pelanggaran akan dijadikan data awal bagi temuan oleh Panwaslu.
“Kita bisa mengawasi bersama-sama media, rekan-rekan punya banyak jaringan, kita bisa share informasi itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Panwaslu juga telah merangkul elemen kelompok masyarakat di Padangpariaman untuk dijadikan mitra pengawasan partisipatif. Beberapa kelompok tersebut, seperti ormas, kelompok pemilih pemula dan kelompok lainnya ikut mengawasi pemilu.
“Dengan berbagai elemennya kita sudah melakukan pembicaraan ini, kita dengan berbagai elemen ini juga telah satu pandangan bahwa pengawasan partisipatif harus terwujud,” pungkasnya. (Nanda)