Dialog kerukunan umat beraga Padangpariaman berlangsung sukses, dihadiri oleh tokoh nasional dari Sumbar Leonardy Harmainy, Wabup Suhatri Bur dan Kakankesbangpol Yusmanda serta Rahmat. Foto/Nanda |
Sejumlah tokoh Sumatera Barat seperti anggota DPD RI Utusan Sumatera Barat, Leonardy Harmainy hingga Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menghadiri kegiatan tersebut.
Ketua MDI Padangpariaman Rahmat mengatakan, ruh dari kegiatan itu adalah kerinduan untuk silaturahmi antar anak bangsa Indonesia, khususnya di kabupaten Padangpariaman. Silaturahmi yang lancar dan berjalan antar umat beragama merupakan modal bagi kerukunan antar umat beragama.
"Dialog yang dilaksanakan untuk menyamakan persepsi atau konsep kerukunan dan keberagaman, sehingga dengan kesamaan persepsi akan terbentuk kerukunan antar umat beragama di kabupaten Padangpariaman," katanya.
Menurut Rahmat, sejauh ini kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Padangpariaman sangat kondusif. Namun hal ini perlu dipelihara agar toleransi dan kerukunan antar umat beragama terus tercipta.
Melalui momentum peringatan maulid nabi Muhammad SAW tahun 2017, ia juga mengajak umat Islam menauladani sikap kerukunan antar ummat beragama yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
"Bagi tokoh umat beragama lain diajak mengedepankan kepentingan bersama dan menghapuskan eksklusifitas kelompok," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengatakan, Pemkab Padangpariaman mendukung penuh kegiatan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di kabupaten Padangpariaman.
"Kondusifitas Padangpariaman yang memiliki keberagamaan ini terwujud berkat kerjasama seluruh pihak," sebutnya.
Anggota DPD RI Utusan Sumatera Barat Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, menyebut, kerukunan antar umat beragama dapat dimulai dari internal keluarga. Penguatan toleransi dimulai sedini mungkin dari keluarga.
"Ditanamkan dari keluarga dulu, baru ditetapkan diluar," katanya.
Secara konkrit, Kakan Kesbangpol Kota Pariaman Yusmanda menyebut jika Pemda Padangpariaman telah membentuk forum pembauran kabupaten Padangpariaman.
"Pembentukan forum tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya intoleransi antar SARA di kabupaten Padangpariaman," sebutnya.
Kedepan, kata dia, Kantor Kesbangpol Kabupaten Padangpariaman akan melaksanakan kegiatan yang dikemas dengan melibatkan seluruh kelompok agama, suku dan ormas di Kabupaten Padangpariaman.
"Dengan adanya wadah forum tersebut, diharapkan tercipta pembauran elemen masyarakat dan menghindari terjadinya intoleransi di kabupaten Padangpariaman," harapnya.
Dialog kerukunan antar umat beragama tersebut juga dihadiri oleh perwakilan ormas dan perwakilan nagari di Padangpariaman. (Nanda)