Mukhlis memeriksa kesiapan pasukan KSB Kota Pariaman pada penutupan diklat KSB. Foto/Junaidi |
"Dengan adanya KSB kita ciptakan kota Pariaman yang tanggap, tangkas, tangguh dan tawakal dalam menghadapi bencana," ujar Walikota Pariaman Mukhlis Rahman saat mengunjungi diklat KSB se kota Pariaman di kantor BPBD Pariaman di Desa Air Santok, Kamis (28/12).
Ia menyebut Pariaman mesti siap dalam menghadapi bencana, walaupun tidak menginginkan hal tersebut. Untuk itu, Pariaman mesti menyiapkan segala sesuatunya untuk maksimal dalam hal penanggulangan bencana.
Mukhlis menjelaskan, untuk Pariaman ada 10 bencana alam yang mengintai, namun 2 bencana yang bisa menimbulkan kerusakan yang signifikan, yaitu gempa dan tsunami.
Kota Pariaman yang telah mempunyai 71 KSB yang ada di 71 desa/kelurahan, itu berarti seluruh desa dan kelurahan telah mempunyai KSB dengan total peserta sebanyak 1.400 orang.
Dari tahun 2012 - 2017, kota Pariaman melatih desa dan kelurahan dalam menciptakan KSB yang ada di daerahnya masing-masing. Secara bertahap KSB terus berdiri di tiap desa seiring waktu.
Kepala Plh UPT Badan Nasional Penanggulangan Bencana Regional Sumatera, Yazid Fadhli, mengatakan bahwa pembentukan KSB di seluruh desa dan kelurahan yang ada di suatu daerah sangat penting dan disarankan.
"Mungkin hanya di Pariaman yang mempunyai KSB di seluruh desa/kelurahan. Pemko pariaman menganggap serius pembentukan SDM dalam hal penanggulangan bencana di daerahnya," ungkapnya.
Ia meminta di bulan April mendatang tepatnya tanggal 26 April, dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, agar daerah melaksanakan kegiatan yang melibatkan seluruh element masyarakat dan keikutsertaan KSB di dalamnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD (Kota Pariaman Asrizal, mengatakan saat ini selain telah dibentuk 71 KSB Kota Pariaman juga mempunyai 6 Desa Tangguh Bencana, yaitu Desa Naras I, Kampung Pondok, Sungai Rambai, Jalan Baru, Pasir Sunur dan Desa Kampung Jawa.
"Kami juga melatih dan membentuk KSBS (kelompok Siaga Bencana Sekolah) di 6 SMA, 7 SMK, dimana masing-masing sekolah dilatih 25 orang untuk manjadi KSBS, berarti telah ada 325 siswa yang kita latih sampai saat ini," katanya. (Juned/*)