Foto/Nanda |
Dalam kesempatan itu, Genius Umar yang mengatakan bahwa pendaftaran yang ia lakukan saat ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan dukungan pengusungan sebagai bakal calon walikota Pariaman pada pilkada walikota dan wakil walikota Pariaman 2018.
Pendaftaran dirinya sebagai balon melalui PBB Kota Pariaman, kata dia, karena didorong oleh faktor kesamaan visi dan misi dan komitmen yang sama antara dirinya dan PBB untuk membangun Kota Pariaman.
Bahkan, lanjutnya, dalam beberapa diskusi yang dilakukan antara tim Genius Umar dengan Partai PBB Kota Pariaman, memiliki kesamaan persepsi dan komitmen untuk pembangunan.
Bagi Genius Umar, Partai PBB sebetulnya tidak asing lagi. Meskipun bukanlah orang partai, namun secara historis, Genius Umar yang saat ini menjabat sebagai wakil walikota Pariaman memiliki historis dengan partai yang didirikan pakar tatanegara, Yusril Ihra Mahendra itu.
“Orang tua yang merupakan salah seorang founder Partai PBB Kota Pariaman, lalu mertua saya juga kader Partai PBB Kabupaten Padangpariaman. Jadi PBB tidak asing lagi bagi saya, karena kita sangat dekat sebetulnya,” ujarnya.
Ia mengaku, komunikasi politik telah dilakukan dengan DPC PBB Kota Pariaman terkait pendaftaran balon walikota Pariaman melalui PBB.
“Saya komunikasinya hanya sampai DPC saja, soal komunikasi tingkat wilayah dan pusat adalah wewenang dari internal partai. Saya sangat menghormati itu, jika partai meyakini kita, maka kita akan diusung,” katanya.
Sementara itu, makin dekatnya tahapan pendaftaran pasangan calon walikota dan wakil walikota Pariaman pada 8 Januari 2018 mendatang, Genius Umar mengataku belum memiliki nama bakal calon wakil walikota Pariaman yang mendampingi pada pilkada 2018. Ia menyebut, beberapa tokoh dan partai politik yang mengusulkan nama-nama yang akan mendampingi sebagai bakal calon wakil walikota Pariaman 2018.
“Sebagai balon yang non parpol, kami menyerahkan kepada parpol yang akan mengusung untuk menggodok akan dipasangkan dengan calon wawakonya, tentu partai memiliki berbagai pertimbangan,” sebutnya.
Selain mendaftar di DPC PBB Kota Pariaman, sebelumnya Genius Umar terlebih dahulu telah mendaftarkan diri ke DPC Partai PAN Kota Pariaman, DPC Partai Nasdem Kota Pariaman, DPC PPP Kota Pariaman. Sementara itu, terkait hasil pengusungan, ia serahkan sepenuhnya kepada internal masing-masing parpol.
“Saya akan mendaftar kepada seluruh parpol di Kota Pariaman yang membuka pendaftaran karena pembangunan akan berhasil dilakukan dengan warna-warni yang ada. Makin banyak partai, tentu warna-warni pembangunan akan lebih kuat,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris DPC PBB Kota Pariaman Eka Raimon, menyebut Genius Umar adalah balon yang menjalin komunikasi serius dan intens dengan PBB Kota Pariaman. Hal itu menurutnya merupakan salah satu pertimbangan bagi pengusulan nama balon yang diusung.
Ia mengaku, jika Genius Umar merupakan balon yang cukup memiliki peran dalam memberikan warna pada pembangunan di Kota Pariaman melalui beberapa perubahan.
“Sosok Genius Umar juga dikenal dekat dengan PBB Pariaman dikarenakan orang tuanya adalah salah seorang pendiri DPC PBB Kota Pariaman dan mertuanya adalah tokoh DPC PBB Padangpariaman. Secara politis, beliau ada gen PBBnya,” ujarnya.
Dalam pendaftaran yang dibuka sejak 30 Oktober 2017 hingga 5 November 2017, empat bakal calon walikota Pariaman telah mendaftar ke DPC PBB Kota Pariaman. Raimon merinci, empat nama tersebut. Adapun empat orang tersebut adalah mantan walikota Pariaman Mahyuddin, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, tokoh perantauan Kota Pariaman Pabrisal dan Azwin Amir.
Namun, kata dia, dari empat nama tersebut, baru Genius Umar yang telah mengembalikan berkas pendaftaran ke DPC PBB Kota Pariaman
Terkait dengan kemungkinan koalisi pengusungan pasangan calon, DPC PBB Kota Pariaman sejak jauh hari telah menjalin komunikasi politik dengan beberapa parpol. Salah satu komunikasi yang intens adalah dengan PAN Kota Pariaman.
“Komunikasi tersebut juga diperkuat bahwa PBB yang memiliki 3 kursi dan PAN 2 kursi berada dalam satu fraksi Bulan Bintang Amanat di DPRD Kota Pariaman,” pungkasnya. (Nanda)