Kegiatan pengawasan pemilu partisipatif tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, Ormas/OKP se Kabupaten Padang Pariaman. Acara yang digelar di bilangan Bypass Pariaman tersebut menghadirkan narasumber komisioner Bawaslu Propinsi Sumatera Barat Vifner, akademisi dari Universitas Negeri Padang Eka Vidya Putra dan komisioner Panwaslu Kabupaten Padangpariaman.
Ketua Panwaslu Kabupaten Padangpariaman Zainal Abidin mengatakan, pengawasan pemilu partisipatif penting digelar mengingat terbatasnya jumlah SDM pengawas dalam mengawasi pemilu.
"Untuk itu peran serta seluruh komponen masyarakat sangat diperlukan. Karena keterlibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif ditegaskan pula dalam aturan perundang-undangan tentang peran KPU melakukan strategi pengembangan pengawasan partisipatif pemilu," ujarnya.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Propinsi Sumatera Barat Vifner menyebutkan, sosialisasi pengawasan partisipatif dilakukan agar masyarakat bisa terlibat langsung dalam mengawasi pemilihan umum. Karena dengan optimalnya pengawasan pemilu dilakukan, diharapkan pemilu tahun 2019 mendatang akan berjalan transparan, akuntabel dan minim pelanggaran.
Vifner menegaskan, pemilu tahun 2019 tentunya harus didukung dengan pengawasan yang optimal untuk mewujudkan keadilan pemilu di Indonesia. Makanya, keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pemilu menandakan kedaulatan masyarakat atas terciptanya pemilihan umum yang transparan dan berintegritas.
Mantan Ketua KNPI Padangpariaman dan Ketua KPU Padangpariaman itu menambahkan, dilakukannya pengawasan partisipatif diharapkan akan dapat menutupi kekurangan pelaksanaan pengawasan pemilu dikarenakan terbatasnya jumlah pengawas pemilu di setiap tingkatan.
"Jadi masyarakat jangan takut melakukan pengawasan pemilu, karena keterlibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif ditegaskan di dalam peraturan perundang-undangan tentang peran panwaslu kabupaten/kota dalam melakukan strategi pengawasan partisipatif pemilu," ulasnya.
Sementara itu akademisi Eka Vidya Putra memaparkan, untuk mewujudkan pemilu yang transparan maka upaya yang dilakukan Panwaslu Kabupaten Padangpariaman melibatkan masyarakat dalam pengawasan pemilu sudah sangat tepat.
"Karena dengan sangat terbatasnya jumlah pengawas pemilu, maka keterlibatan masyarakat di semua level untuk ikut andil dalam pengawasan pemilu sangatlah diperlukan. Sehingga pemilu yang jujur,adil, akuntabel akan dapat diwujudkan," tukasnya.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Panwaslu Kabupaten Padangpariaman Zainal Abidin yang didampingi Pimpinan Panwaslu Padang Pariaman Syaiful Al Islamy, Anton Ishaq dan Kepala Sekretariat Nazwir kembali menambahkan, pengawasan pemilu partisipatif ini merupakan domain penting yang harus dilakukan secara simultan dan komperehensif.
"Peran Panwaslu dengan melakukan strategi pengawasan partisipatif ini akan berdampak positif terhadap kualitas dan prosedural dalam semua tahapan pemilu," ujarnya.
Panwaslu Padangpariaman, sambung dia, saat ini telah memetakan tahapan-tahapan yang rawan terhadap pelanggaran pemilu. Untuk itulah Panwaslu Kabupaten Padangpariaman akan merapatkan barisan untuk melakukan pencegahan pada setiap tingkatan.
"Jika berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnnya, tahapan yang paling rawan pelanggaran itu adalah pada tahapan kampanye dan pungut-hitung suara, hampir sama dengan persoalan yang dihadapi secara nasional. Untuk mengantisipasi hal tersebut kita bersama jajaran telah mempersiapkan strategi pencegahannya. Namun demikian keterlibatan masyarakat dalam mengawasi pemilu tentu sangat-sangat diperlukan," ulasnya (Tim)