Foto/Nanda |
Penekanan itu dia sampaikan guna mencegah terjadinya diskoordinasi Panwascam dengan kepala sekretariat yang dapat menggangu efektifitas peran pengawasan selama pemilihan walikota dan wakil walikota Pariaman 2018 dan pemilu legislatif 2019 mendatang.
Menurutnya, selain koordinasi dan harmonisasi, pimpinan dan kepala sekretariat jangan berebut peran. Namun melakukan tugas dan kewenangan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang.
“Panwascam dan kepala sekretariat jangan sampai saling gontok-gontokan. Koordinasi dan komunikasi adalah langkah agar pengawasan pada pilkada dan pemilu dapat dilaksanakan secara efektif. Jangan ada kepala sekretariat yang melampaui kewenangan atau sebaliknya, Panwascam mengintervensi sekretariat semena-mena,” pesannya saat pelantikan Kepala Sekretariat Kecamatan, Senin (13/11).
Dikatakan, pengelolaan keuangan Panwascam kerap menjadi pemicu disharmonisasi antara keduanya. Mengantispasi itu, ia juga meminta agar pimpinan dan kepala sekretariat transparan dalam mengatur dan mengelola keuangan.
Ia juga menegaskan, segala ketetapan yang sifatnya mengikat baik itu soal teknis ataupun keuangan, harus melalui rapat pleno. Rapat pleno merupakan keputusan tertinggi yang dikeluarkan oleh Panwascam.
“Perihal pengeloaan keuangan seringkali memicu terjadinya disharmonisasi. Pengaturan keuangan dilakukan dan teknis diatur oleh sekretariat dan pimpinan panwascam tidak dapat mengintervensi, namun mengawasi. Kadang-kadang ada juga pimpinan yang minta anggaran sekehendak hati, namun tidak sesuai dengan peruntukan dan alokasinya, tentu itu tidak boleh terjadi” ulasnya.
Kata dia, usai dilantik pada hari ini, kepala sekretariat segera mempersiapkan kebutuhan sekretariat di masing-masing kecamatan. Dimulai dari melengkapi mobilier sekretariat hingga menetapkan lima orang staf pendukung sekretariat di masing-masing Panwascam.
Sementara itu, Sekretaris Panwaslu Kota Pariaman Riky Falantino mengatakan, kepala sekretariat atau sekretaris Panwascam akan dibantu oleh satu orang staf PNS bendahara keuangan dan lima orang tenaga kontrak.
“Selain kepala sekretariat ada bendahara juga yang khusus mengelola keuangan dan juga dibantu oleh 5 orang staf,” katanya.
Usai dilantik, kepala sekretariat bersama panwascam se Kota Pariaman langsung diberikan bimbingan teknis tentang tugas dan kewenangan masing-masing.
"Langsung kita berikan bimbingan teknis, jika masing-masing sudah tahu dengan peran dan kewenangannya, tentu yang namanya diskoordinasi dan disharmonisasi tidak terjadi,” ungkapnya. (Nanda)