Paritmalintang --- Asisten Administrasi Pemerintahan Idarussalam, mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berinovasi. Ciptakan suatu perubahan dan mampu mendekatkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Dalam hal ini, Kata Idarussalam, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian telah melakukan berbagai terobosan selama tahun 2017 ini.
"Pimpinan sering meminta kita melakukan inovasi. Kita tidak bisa melaksanakan tugas secara rutin saja. Masing-masing OPD harus berinovasi. Seperti DPMPTP layak diapresiasi komitmenya," kata Idarussalam saat memberikan sambutan pada wirid mingguan di Hall Saiyo Sakato, Parit Malintang, Jumat, (18/11) lalu.
Ia mencatat beberapa poin penting yang telah dilakukan DPMPTP dalam 10 bulan terakhir antara lain, adanya Peraturan Bupati nomor 4 Tahun 2017 tentang pelimpahan kewenangan perizinan dan non perizinan dari Bupati kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Jadi tak ada lagi izin yang ditandatangani oleh bupati dan wakil bupati. Jadi pelayanan lebih cepat dan ramah investasi," kata pria yang pernah menjabat Kepala BKD itu.
Selanjutnya, kata dia, komitmen melaksanakan pelayanan tanpa pungutan liar. Artinya pelayanan yang diberikan secara gratis, jika membayar harus ada dasar hukumnya.
"Zaman sudah berubah, tak zamannya lagi main pungli yang menyakiti masyarakat," imbuh pimpinan Pondok Pesantren Ringan-Ringan Pakandangan itu.
Idarusallam---akrab disapa Buya---juga apresiasi prestasi Padangpariaman pada MTQ tingkatProp. Sumbar di Kota Pariaman dengan meraih peringkat 3. Lonjakan peringkat yang sangat tajam dari tahun sebelumnya.
"Tahun 2013, kita peringkat 16, tahun 2015 naik peringkat 8 dan tahun ini kita peringkat 3. Ke depan kita raih juara umum, dengan melakukan manajemen LPTQ dan pembinaan kafilah yang konsisten," ujar Buya optimis.
Prestasi yang membanggakan terhadap Qori bernama Khairul Rizki, seorang tuna netra yang meraih Qori terbaik di ajang MTQ tersebut. Rizki nantinya akan menjadi kontingen kKafilah Sumbar untuk MTQ tingkat nasional di Medan tahun depan.
Wirid Jumat dihadiri oleh ratusan ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Padangpariaman. Adapun tausyiah disampaikan oleh Al Ustadz Rasman Labai Nan Basa. (Tim)
Dalam hal ini, Kata Idarussalam, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian telah melakukan berbagai terobosan selama tahun 2017 ini.
"Pimpinan sering meminta kita melakukan inovasi. Kita tidak bisa melaksanakan tugas secara rutin saja. Masing-masing OPD harus berinovasi. Seperti DPMPTP layak diapresiasi komitmenya," kata Idarussalam saat memberikan sambutan pada wirid mingguan di Hall Saiyo Sakato, Parit Malintang, Jumat, (18/11) lalu.
Ia mencatat beberapa poin penting yang telah dilakukan DPMPTP dalam 10 bulan terakhir antara lain, adanya Peraturan Bupati nomor 4 Tahun 2017 tentang pelimpahan kewenangan perizinan dan non perizinan dari Bupati kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Jadi tak ada lagi izin yang ditandatangani oleh bupati dan wakil bupati. Jadi pelayanan lebih cepat dan ramah investasi," kata pria yang pernah menjabat Kepala BKD itu.
Selanjutnya, kata dia, komitmen melaksanakan pelayanan tanpa pungutan liar. Artinya pelayanan yang diberikan secara gratis, jika membayar harus ada dasar hukumnya.
"Zaman sudah berubah, tak zamannya lagi main pungli yang menyakiti masyarakat," imbuh pimpinan Pondok Pesantren Ringan-Ringan Pakandangan itu.
Idarusallam---akrab disapa Buya---juga apresiasi prestasi Padangpariaman pada MTQ tingkatProp. Sumbar di Kota Pariaman dengan meraih peringkat 3. Lonjakan peringkat yang sangat tajam dari tahun sebelumnya.
"Tahun 2013, kita peringkat 16, tahun 2015 naik peringkat 8 dan tahun ini kita peringkat 3. Ke depan kita raih juara umum, dengan melakukan manajemen LPTQ dan pembinaan kafilah yang konsisten," ujar Buya optimis.
Prestasi yang membanggakan terhadap Qori bernama Khairul Rizki, seorang tuna netra yang meraih Qori terbaik di ajang MTQ tersebut. Rizki nantinya akan menjadi kontingen kKafilah Sumbar untuk MTQ tingkat nasional di Medan tahun depan.
Wirid Jumat dihadiri oleh ratusan ASN di lingkungan pemerintah Kabupaten Padangpariaman. Adapun tausyiah disampaikan oleh Al Ustadz Rasman Labai Nan Basa. (Tim)