Wawako Pariaman Genius Umar menerima piala dari Kemenpar RI di Jakarta. Foto/istimewa |
Penghargaan itu diterima oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar yang diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, Sabtu malam (25/11) bertempat di Grand Studio Metro TV.
Ajang tersebut digelar oleh Kementerian Pariwisata RI bekerjasama dengan laman portal www.ayojalanjalan.com yang kembali mengajak masyarakat untuk aktif memilih nominator destinasi terbaik Indonesia.
Sekretaris Kemenpar RI Uus Kuswara mengharapkan, kegiatan itu menjadi konfidensial sehingga dapat menciptakan pengakuan dari seluruh lapisan masyarakat terhadap sektor pariwisata.
Uus Kuswara juga berharap kepada seluruh daerah---dengan adanya anugerah API itu---dapat semakin giat dan bersemangat dalam mengembangkan pariwisata di daerahnya. Dalam penyelenggaraannya, API memberikan dampak yang positif bagi pariwisata Indonesia serta turut berperan dalam mempromosikan destinasi yang ada di Indonesia melalui media internet yang melibatkan masyarakat umum.
Wakil Walikota Pariaman Genius Umar setelah menerima piala penghargaan mengungkapkan, bahwa penghargaan itu merupakan momentum bagi Kota Pariaman untuk terus bersemangat mengembangkan pariwisata di Kota Pariaman dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, caranya dengan pengembangan wisata pantai, menggairahkan sport tourism, iven budaya yang lebih menarik bagi wisatawan sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman.
Dengan pembenahan tersebut, ia menargetkan di tahun mendatang akan terjadi peningkatan kunjungan sebesar 50 persen dari tahun sebelumnya hanya 2.907.822 kunjungan wisatawan.
“Penghargaan ini juga tidak lepas dari dukungan masyarakat Kota Pariaman baik di ranah maupun di rantau, dengan memberikan dukungan lewat vote sehingga Pesta Budaya Tabuik Piaman menjadi terbaik 3,” ujar Genius Umar.
Sementara itu, ketua panitia ajang penghargaan API 2017, Nanda, mengatakan pihak panitia berharap daerah bisa lebih peduli dengan pariwisata di daerahnya.
Sebanyak 90 objek wisata di penjuru nusantara berlomba berebut menjadi juara. Ajang API 2017 mendapat sambutan bagi setiap daerah yang ingin menawarkan, mempromosikan destinasi wisata yang dimilikinya.
"Terbukti hingga kini pejabat daerah sudah gembor-gembor kepada warganya bahkan wisatawan yang datang ke daerah itu agar memilih objek wisatanya dalam ajang API 2017," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Elfis Candra, juga menjelaskan bahwa kegiatan API 2017 dimulai dengan pemungutan suara (voting) yang berlangsung dari bulan Juni 2017 hingga Oktober 2017 sampai pada akhir acara pemberian penghargaan pada malam penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2017 tersebut.
“Pemenang dalam ajang ini didapatkan dari hasil voting dari seluruh masyarakat Indonesia. Dalam pelaksanaan pemungutan suara (vote) tahun ini dilakukan melalui web vote secara online juga dengan dibuka melalui cara SMS premium berbayar. Pilihannya ada 15 kategori," jelasnya.
Seluruh kategori yang disajikan, kata Elfis, adalah hasil seleksi ketat dari data wisata, kuliner, atraksi wisata maupun festival budaya yang selama ini sangat populer di Indonesia. Elfis berharap tahun depan Kota Pariaman bisa lebih baik lagi.
"Kota Pariaman punya potensi dalam bidang kepariwisataan contohnya untuk kategori makanan dan minuman favorit spesifik daerah kita yang belum masuk nominasi. Padahal kita punya spesifik makanan sala dan gulai kapalo lauak yang enak," pungkasnya
Dalam ajang ini panitia penyelenggara juga melibatkan berbagai pihak yang terlibat dalam Bidang Pariwisata seperti Asosiasi Pariwisata, Jurnalis Pariwisata, Blogger, Pengamat/Pelaku Pariwisata bahkan dari Kementerian Pariwisata sendiri untuk menjadi Tim Perumus, yang melakukan perumusan dan seleksi terhadap seluruh usulan nominasi yang masuk. Periode voting dibuka pada tanggal 1 Juni 2017 sampai dengan 31 Oktober 2017.
Untuk daerah yang masuk nominasi diberikan hadiah pembuatan web kepariwisataan secara gratis oleh Kementerian Kominfo.
Adapun pesta budaya Tabuik termasuk dalam kategori 7, yakni kategori Atraksi Budaya Terpopuler (Most Popular Cultural Attraction) yang mana nominasi terpilih sebanyak 10 nominasi yakni 1. Apen Beyeren – Kab. Biak Numfor, 2. Bakar Tongkang – Kab. Rokan Hilir, 3. Karaci – Kab. Sumbawa, 4. Perang Pandan – Kab. Karangasem., 5. Ronggeng Paser – Kab. Paser, 6.Tabuik – Kota Pariaman, 7. Ngagah Harimau – Kab. Kerinci, 8. Tari Peperimakka – Kota Makassar, 9. Tradisi Tumbilotohe – Kota Gorontalo dan 10.Wadian Bulat – Kab. Barito Timur.
Dan yang berhasil menjadi juara 1 yakni Bakar Tongkang dari kabupaten Rokan Hilir Prov Riau. Kemudian Juara 2 tari Ngagam Harimau dari Kabupaten Kerinci Prov Jambi. (TKIP Parbud)