Dalam sambutannya Bupati Ali Mukhni mengatakan, dengan adanya lanjutan pembangunan Irigasi Anai tahap dua, tentunya semakin membantu para petani di daerahnya.
"Sebelum ada Irigasi Anai, petani kami hanya menggunakan air tadah hujan untuk sawah," katanya.
Ia menuturkan, pengairan sawah menggunakan tadah hujan membuat petani hanya dapat panen sawah sekali setahun. Namun setelah adanya irigasi itu, petani di daerahnya sudah dapat panen dua kali setahun. Bahkan pihaknya mendorong petani agar mampu panen lima kali dua tahun.
“Surplus beras kita sekarang lebih dari 5 persen sehingga kita mendapat penghargaan ketahanan pangan,” ujarnya.
Ali Mukhni memastikan, bahwa pihaknya terus membantu pembangunan dan menjaga irigasi tersebut. Sebab dia meyakini pembangunan dan aset irigasi itu sangat bermanfaat mendorong ekonomi masyarakat.
Bupati Ali Mukhni pada kesempatan itu juga menyerahkan plakat ucapan terima kasih kepada BWSS V didampingi Komisaris PT Semen Padang Wiztian Yoetri dan Camat Lubuk Alung Imran.
Kepala Balai Wilayah Sumatera (BWS V) Maryadi Utama mengatakan bahwa pembangunan lanjutan Irigasi Anai tersebut merupakan tahap akhir pembangunan irigasi Anai. Pembangunan lanjutan Irigasi Anai memang dilaksanakan oleh BWSS V Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Ini tahap terakhir pembangunan irigasi Anai. Jika sudah selesai, sekitar 13.604 hektare sawah yang teraliri irigasi ini," kata Maryadi Utama usai peletakan batu pertama penyelesaian pembangunan Irigasi Anai Tahap Dua.
Pengerjaan Irigasi Anai tahap dua itu ditargetkan rampung tahun 2019 mendatang. Untuk itu pihak BWSS V berharap Pemerintah Kabupaten Padangpariaman dapat memberikan dukungan penuh selama pembangunan itu berlangsung.
Kata Maryadi, pembangun Irigasi Anai tersebut sumber airnya dari Batang Anai. Katanya, untuk pembangunan irigasi tahap pertama, sawah yang sudah teraliri seluas 10.315 hektare. Jadi untuk pembangunan irigasi tahap kedua, tercatat 3.289 hektare sawah lagi yang akan dialiri air.
"Total anggaran yang digunakan untuk penyelesaian Irigasi Anai tahap dua ini sekitar Rp143 miliar," jelasnya.
Maryadi menambahkan bahwa pembangunan irigasi bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dari berbagai sektor. Di antaranya sektor pertanian dan pariwisata. Untuk itu, dia sangat berharap dukungan warga dan instasi terkait untuk mewujudkan tujuan itu.
“Kami berharap partisipasi Pemkab Padangpariaman dalam menjaga aset, seperti objek wisata yang dibuat di sini. Bagitupun masyarakat sekitarnya. Jadi tidak cepat rusak,” pungkas Maryadi. (Tim)