Ketua Dekranasda Kota Pariaman Reni Mukhlis menggunting pita tanda mulai dan dibukanya stand pameran produk UKM dan bazar meriahkan MTQ ke-37. Foto/Junaidi |
Stand pameran terdiri dari Dirjen Binmas Islam Kementerian RI, Instansi SOPD dan vertikal, UKM/IKM serta stand 19 kabupaten/kota yang mengikuti MTQ. Pembukaan stand pameran produk UKM dan bazar di arena mimbar utama Pantai Kata itu, dibuka dengan pengguntingan pita oleh Ketua Deskranasda Kota Pariaman Reni Mukhlis, Sabtu (4/11).
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman berharap dengan ramainya pengunjung di arena MTQ, mampu dimanfaatkan untuk mengenalkan produk UKM, kerajinan, serta kuliner khas Kota Pariaman.
“Sebanyak 1.001 Kafilah dan 1.500 official serta masyarakat se Sumatera Barat akan menikmati keindahan pantai dan berbelanja. Hal ini kabar baik bagi masyarakat dan perputaran ekonomi Pariaman itu sendiri," ujar Mukhlis.
Pelaksanaan MTQ selama 8 hari ke depan nanti, sebut Mukhlis, memberikan pemasukan yang tinggi bagi para pelaku usaha. Peluang tersebut hendaknya dimanfaatkan maksimal oleh seluruh pelaku usaha dan jasa yang ada.
"Sektor pariwisata juga akan terangkat dan terpromosikan. Kita mengimbau seluruh warga Pariaman melayani tamu dengan baik. Tunjukan wajah Pariaman yang bersahabat bagi dunia kepariwisataan," ungkapnya.
Ema (31), warga Pariaman Tengah, mengaku bersama keluarga akan menghadiri pembukaan MTQ yang akan dihadiri oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin pukul 20.00 WIB malam ini.
Ia menyebut, meski warga Pariaman, ia kerapkali tertinggal update pembangunan pariwisata Pariaman terutama Pantai Kata sebagai pusat penyelenggaraan MTQ.
"Pembangunan Pantai Kata kan sangat laju karena akan dijadikan arena MTQ. Kami belum sempat lihat, hanya melalui postingan media sosial yang bikin penasaran," katanya.
Ia menilai penyelenggaraan MTQ di Pariaman telah membawa berkah bagi warga. Menurut dia banyak rumah-rumah warga yang berubah jadi penginapan kafilah dan official.
"Hal ini tentu menguntungkan, belum lagi belanja sarapan, makan siang dan malam, laundry dan sebagainya. Pokoknya selaku masyarakat, berikan yang terbaik kepada tamu. Itu penting guna menjaga silaturahim," sebutnya.
Kepada pemilik rumah yang dihuni kafilah, Ema berharap mereka diperlakukan sebagai anak dan saudara sendiri. Karena dengan adanya kafilah di dalam rumah, ayat-ayat Alquran akan keluar bening dari pita-pita suara kafilah yang terlatih.
"Rumah akan terberkahi, kayaknya," ungkapnya. (Juned/OLP)