Sejak sore hingga malam warga peziarah terus berdatangan. Terlihat polisi tengah mengatur arus lalulintas dan menyebarangkan para lansia. Foto/Nanda |
Merayapnya laju kendaraan disebabkan ramainya masyarakat dari berbagai wilayah Sumatera Barat dan luar provinsi yang berziarah ke makam Syeikh Burhanuddin di Ulakan di bulan "Sapa Gadang".
"Kendaraan dari arah Padang menuju Pariaman atau sebaliknya masih bisa melintas dengan kecepatan rata-rata 5 km/jam hingga 10 km/jam," ujar Kapolsek Nan Sabaris Iptu Pamudji, Rabu (8/11) malam.
Ia mengatakan, perlambatan kendaraan saat melintas akibat difungsikannya sebagian bahu jalan untuk parkir kendaraan dan dipadati pejalan kaki.
"Kantung parkir yang tersedia sudah penuh, banyak kendaraan diparkir menggunakan separuh badan jalan, belum lagi digunakan oleh pejalan kaki," ucapnya.
Kepadatan kendaraan di kawasan dan di jalan depan kawasan makam Syeikh Burhanuddin akan masih berlangsung hingga esok pagi.
"Ramainya masih sampai besok pagi, karena masih banyak peziarah yang zikir di kawasan makam hingga subuh," ulasnya.
Bagi pengguna jalan yang buru-buru, kata dia, dapat memutar ke arah Pauhkambar dan melanjutkan perjalanan ke Pariaman.
"Basapa" merupakan tradisi ziarah ummat Islam diberbagai daerah Sumatera Barat dan luar Sumatera Barat ke makam Syeikh Burhanuddin. Jika hari ini, dikenal dengan "Sapa Gadang".