Sepatu roda saat ini menjadi cabang olahraga yang digemari di kota Pariaman, terutama kalangan muda, menjadi ruang positif menjauhkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja lainnya.
"Ini sangat positif, dengan adanya kesibukan anak-anak dan generasi muda di sini tentu agaknya akan jauh dari ancaman bahaya narkoba dan persoalan kenakalan remaja lainnya," ujar Genius Umar didampingi Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin saat menemui kontingen atlet sepatu roda Pariaman, Selasa (21/11) siang.
Sebagai bentuk dukungan terhadap olahraga itu, kata Genius, Pemko Pariaman yang mulanya membuat "skate park", juga akan membuatkan lintasan untuk latihan sepatu roda. Tempat latihan yang repsentatif tersebut nantinya bukan hanya digunakan oleh atlet, namun seluruh pecinta olahraga sepatu roda dari dan luar Pariaman.
"Kita sedang akan buatkan lintasannya. Bukan sebatas bagi atlet, wisatawan bisa juga berkumpul di sana. Mungkin mencoba bersepatu roda atau bagaimana," sambungnya.
Sependapat dengan Genius Umar, anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Aziz mengatakan, kehadiran olahraga sepatu roda dapat menjauhkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, kata dia, prestasi juara umum cabang olahraga sepatu roda pada Porprov lalu adalah kebangaan tersendiri bagi Pariaman. Dan sebagai olahraga yang baru berkembang di Pariaman, prestasi itu menjadi tanda bahwa kota Pariaman memiliki bibit atlet pada cabang sepatu roda.
Pihaknya juga akan mengupayakan dukungan untuk perkembangan olahraga sepatu roda itu. Keterbatasan belum adanya lintasan untuk latihan yang repsentatif, ia akan mengupayapakan bantuan dari pemerintah pusat.
"Kita akan upayakan dukungan dari pemerintahan pusat," katanya.
Sebelumnya, kontingen Kota Pariaman terdiri dari 30 orang atlet, berhasil menjadi juara umum dua kelas perlombaan yang diikuti pada Kejurda Sepatu Roda Piala Bupati Solok 2017 yang digelar pada 18 hingga 19 November 2017 lalu.
Dari total 18 raihan medali, Pariaman meraih 6 emas, 7 medali perak dan 5 medali perunggu. Sebelumnya pada ajang Porprov tahun lalu di kota Padang, kota Pariaman juga meraih juara umum pada cabang olahraga sepatu roda dengan meraih 10 medali.
Dewan Penasehat didampingi Ketua Pengcab Persatuan Olahraga Sepatu Roda Indonesia (Persorosi) Kota Pariaman Muhammad Taufik dan Azral Malfinas mengatakan jika pihaknya telah mempersiapkan atletnya dua bulan sebelum digelarnya perlombaan.
Meskipun tidak memiliki lintasan permanen sepatu roda, hal itu tidak mengurangi semangat berlatih para atlet yang didominasi oleh pelajar SMP dan SD ini.
Saat ini, kata dia, Pengcab Persorosi mengalami kendala minimnya anggaran dana pembinaan atlet sepatu roda, seperti halnya Porprov lalu.
"Pengcab kendala keterbatasan anggaran dana yang dimiliki pengucap membuat pengurus harus melakukan penggalangan dana agar dapat mengikuti kejuaraan tersebut" jelasnya.
Meskipun terbilang baru di kota Pariaman, namun animo masyarakat, khususnya anak dan remaja terhadap olahraga sangat tinggi. Saat inipun tercatat 40 orang atlet sepatu roda berlatih dan dibina oleh Pengcab Porserosi Kota Pariaman.
"Baru ada satu club sepatu roda, yaitu Pariaman Inline Skate, di bawah pembinaan kita (Porserosi Pariaman), namun bagi club baru juga kita lakukan pembinaan," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu anggota DPR RI John Kennedy Aziz juga menyerahkan uang pembinaan sebesar Rp5.000.000 kepada atlet sepatu roda. (Nanda)