Usai menghadiri acara ground breaking pembangunan lanjutan Irigasi Anai, Bupati yang getol mengawasi proyek pembangunan itu meluncur ke Ulakan bersama Kepala Kantor Kesbangpol Yusmanda dan Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri, Senin lalu (20/11)
Di masjid masih ditemukan lapak lapak milik pedagang yang belum dibongkar padahal sehari sebelumnya sudah disuruh bongkar oleh Camat Ulakan Tapakis Al Azhar Adek.
Mendapatkan pemandangan itu, bupati dua periode itu memuntahkan amarahnya dengan meminta lapak lapak tersebut secepatnya dibongkar. Bekas sampah dan ceceran air bekas cucian yang menempel di keramik masjid diminta untuk segera dipel dan dicuci.
"Sungguh sangat menyesakkan dada melihat kondisi ini," kata Ali Mukhni tidak dapat menahan geramnya. "Di mana letak rasa dan pikiran orang yang berjualan dan membiarkan ini terjadi?," tanyanya marah kepada yang ikut meninjau ke masjid.
Bupati peraih Satya Lencana Pembangunan itu menyayangkan kejadian tersebut karena menurutnya, masjid adalah rumah Allah tempat umat beribadah dan berdoa. Menjadi kewajiban umat menjaga kebersihan, kenyamanan dan ketertibannya.
Dia kemudian memerintahkan camat Ulakan Tapakis untuk menertibkan dan menjaga masjid supaya terjaga kebersihan dan ketertibannya agar umat yang beribadah merasa nyaman dan kegiatan ziarah ke makam Syekh Burhanuddin tidak terganggu.
Selanjutnya, Ali Mukhni memeriksa kegiatan renovasi masjid yang sedang berlangsung. Pada bagian toilet dan berwudhu terlihat hampir mendekati toilet hotel. Bupati Ali Mukhni memang sangat antusias dan perhatiannya sangat tinggi pada pembangunan rumah ibadah.
Dia terlihat senang dengan hasil yang dilihatnya. Dia pun berpesan kepada pekerja renovasi untuk bekerja dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku. (Andri)