Jalan tol ruas Padang-Sicincin merupakan salah satu ruas yang masuk dalam pengerjaan Jalan Padang-Pekanbaru. Pembangunan jalan tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru yang dirancang sepanjang 240 kilometer---awalnya direncanakan mulai pada 2018 atas instruksi Presiden RI Joko Widodo---dipercepat akhir tahun 2017 ini.
Ruas tol itu akan terhubung dengan Tol Trans Sumatera yang merupakan bagian dari ASEAN Highway. Tol ini akan memperpendek waktu tempuh dari antara 8 hingga 10 jam menjadi 3 hingga 4 jam perjalanan.
Berdasarkan informasi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, dikutip dari Bagian Humas dan Protokoler Padangpariaman, Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan ground breaking pembangunan ruas Padang-Sicincin pada tanggal 12 Oktober 2017, hari ini.
Rapat persiapan pun digelar secara marathon. Mulai rapat yang digelar Gubernur Sumbar pada tanggal 3 Oktober 2017, kemudian dilanjutkan rapat di kantor Bupati Padangpariaman mulai tanggal 4 sampai dengan 11 Oktober 2017.
Rapat persiapan ground breaking diiringi rapat dan konsultasi publik pembangunan jalan tol bersama OPD terkait, camat, walinagari, walikorong, ketua KAN, tokoh masyarakat serta pemilik lahan silih berganti dilakukan.
Bersamaan dengan itu, datang meninjau lokasi ground breaking Dirut PT Hutama Karya tanggal 4 Oktober, Wagub Nasrul Abit tanggal 7 Oktober, Danrem Wirabraja tanggal 9 Oktober, Polisi Militer Korem tanggal 10 Oktober. Terakhir, hari Sabtu (14 Oktober) nanti dijadwalkan Menteri BUMN Rini Soemarno akan meninjau lokasi ground breaking.
Sebelumnya, malam tanggal 10 Oktober, diperoleh informasi dari Bupati Padangpariaman Ali Mukhni bahwa Presiden RI diundur kedatangannya di Sumbar.
Menyikapi informasi tersebut, Bupati Ali Mukhni meninjau kesiapan lokasi ground breaking di depan kantor Bupati Padangpariaman. Dari pihak PT Hutama Karya diperoleh informasi bahwa ground breaking ditunda namun persiapan pembangunan jalan tol tetap dilakukan oleh pihak Hutama Karya.
Dari pantauan di lapangan, pekerja Hutama Karya meratakan dan membersihkan lokasi ground breaking serta membangun base camp yang terletak di belakang proyek pembangunan Masjid Raya Padangpariaman.
Bupati Ali Mukhni menjelaskan bahwa berdasarkan informasi Menteri PUPR, jalan tol Padang-Bukittinggi-Pekanbaru bakal memiliki rute yang cukup panjang. Karena itu, pemerintah akan menyiapkan rest area dalam jumlah yang cukup banyak.
"Keberadaan rest area ini akan mengakomodir usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masyarakat. Sehingga kehadiran jalan tol meskipun penting untuk mempercepat mobilitas barang dan jasa, namun tidak mematikan ekonomi UMKM," ujar Ali Mukhni didampingi Wabup Suhatri Bur, Kepala Bapelitbangda Ali Amran, Kadis Komimfo Zahirman dan Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri.
"Jadi, kekhawatiran masyarakat terhadap jalan tol yang membatasi akses masyarakat dan tidak mendapat manfaat dari jalan tersebut, insya Allah tidak terjadi," kata Ali Mukhni.
Bupati dua periode itu menambahkan, pihak Pemkab Padangpariaman akan memprioritaskan keuntungan keberadaan jalan tol untuk masyarakat di sekitar jalan tol dan pemilik lahan.
Terkait dengan permintaan masyarakat agar dibuatkan jalan alternatif atau arteri di samping jalan tol juga menjadi pemikiran peraih Satya Karya Pembangunan itu bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. (ASM)