Bhabinkamtibmas Nagari Sintuk Toboh Baru Aipda Roy Martin di kediaman korban Asroni menyebutkan, sebelum tertabrak kereta api, korban sempat buang air besar di sungai dan menuju pulang melewati rel kereta api.
"Ternyata korban mengalami gangguan pendengaran. Selain itu, juga tidak mampu bicara alias bisu. Selesai buang air korban mau pulang menuju rumahnya sekitar 100 meter dari lokasi tertabrak kereta api," kata Roy Martin.
Ia menyebut, saat tertabrak, posisi korban membelakangi kereta api yang melaju dari arah Padang menuju Pariaman.
Sementara itu, menurut masyarakat setempat, Syahrial (60) dan Dt. Rajo Indah (67), korban Asroni sebelumnya memang sering buang air ke sungai.
"Posisinya membelakangi kereta, tak menyadari kereta lewat," ujarnya.
Karena pendengarannya kurang berfungsi, langsung dihantam kereta api. Korban mengalami luka bagian tangan dan kepala bagian atas bocor. Korban langsung meninggal dunia di tempat kejadian.
“Kita berharap pihak keluarga tabah menerima peristiwa yang tidak diinginkan ini,” kembali Roy Martin menimpali. (Tim)