"Ini dilakukan untuk mencegah meluasnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Memang di wilayah ini sudah ada satu warga yang terserang penyakit DBD," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Bachtiar.
Pemberantasan sarang nyamuk yang menyebabkan penyakit DBD, menggunakan insektisida, namun pelaksanaan fogging hanya untuk memberantas nyamuk dewasa.
"Sebetulnya upaya yang paling efektif dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan melakukan 3M plus, yaitu menguras, mengubur, menutup, pendauran ulang barang bekas dan pakai kelambu serta lotion," jelasnya.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Pariaman sampai bulan Oktober 2017 telah terjadi 58 kasus DBD di Kota Pariaman.
Selain fogging, Dinas Kesehatan juga melakukan penyuluhan, osialisasi serta rakor dengan lintas sektor terkait pencegahan DBD. Sejak tahun 2016 juga telah dibentuk kader juru pemantau jentik (jumantik) yang bertugas memantau jentik-jentik nyamuk DBD setiap tri wulan di tiap rumah warga. (TIM)