Ia meminta pihak rekanan untuk bisa menerapkan manajemen proyek dengan baik dan terarah mengingat cuaca tidak menentu sering terjadi saat ini, terkadang panas, kemudian hujan lebat selama beberapa jam.
"Jika hari hujan tidak bisa melakukan pengecoran, alihkan mengerjakan yang lain seperti menyiapkan begol sehingga tidak ada hari terbuang percuma," kata Ali Mukhni yang pernah menjadi kontraktor sebelum menjabat sebagai bupati itu.
Bupati Ali Mukhni yang saat itu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aspinuddin, Kabag Perencanaan Keuangan Armeyn Rangkuti, Kabag Pembangunan Ekonomi Ali Zuti dan Kabag Humas dan Protokol Andri Satria Masri, meninjau sejauh mana perkembangan pembangunan masjid raya yang diidamkan-idamkan masyarakat Padangpariaman itu.
Berdasarkan laporan rekanan, pembangunan masjid saat ini sudah mencapai 30 persen dengan pagu anggaran Rp10 miliar.
Mereka mengaku memang mendapatkan kendala dalam mengerjakan pembangunan karena cuaca tidak menentu.
Pembangunan tahun ini merupakan lanjutan dari pembangunan tahun lalu yang hanya sampai pondasi. Tahun ini dilanjutkan sampai tahap struktur dan konstruksi atap kubah. Tahun 2018 nanti akan dilanjutkan dengan menyelesaikan atapnya secara keseluruhan.
Pembangunan masjid tahun 2017 berlangsung selama 150 hari/hitungan kalender, mulai dari 18 Juli hingga 24 Desember 2017 di bawah pengawasan CV Bina Citra Konsultan.
Untuk pekerjaan tahun 2018, ditargetkan dapat dimanfaatkan untuk ibadah walaupun masih ada pekerjaan belum tuntas, namun interior dalam bangunan sudah layak dimanfaatkan. (ASM)