Penanaman ref garden itu, menurut Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, dapat menjadi zona wisata bawah laut yang akan menarik wisatawan minat khusus untuk menyelaminya.
"Sebagai rumah ikan dan berkembangnya habitat penyu," ungkap Mukhlis saat launching ref garden yang dibuat oleh Pertamina bersama komunitas tabuik diving club (TDC) Pariaman, Selasa (5/9/2017) di Pantai Gandoriah.
Ia menyebut ref garden itu nantinya bisa berubah wujud menjadi ikon baru wisata diving dan snorkeling di Pariaman. Penyelamatan terumbu karang dari kerusakan oleh Pertamina dan TDC, sambung Mukhlis, sejalan dengan program pihaknya yang dijalankan dalam program konservasi.
Ia mengimbau kepada wisatawan yang menikmati keindahan bawah laut agar menjaga ekosistemnya. Jangan sampai usil hingga sampai merusaknya.
Saat ini ujar dia, sekitar 50 persen terumbu karang yang ada di perairan Pariaman telah hancur, hanya tinggal 10 persen saja yang masih dalam kondisi baik.
"Oleh karena itu sudah seharusnya kita menyadari dan membangun komitmen bagi pelestarian ekosistem pesisir dan laut. Reef garden ini salah satu fungsinya untuk perkembangan terumbu karang," ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah serius menggarap potensi bahari. Salah satunya dengan membuat dan menetapkan Kawasan Konservasi Perairan Daerah dengan membaginya menjadi tiga zonasi kawasan.
Tiga zonasi tersebut tersebut yakni zonasi Inti--yang terletak di sekitar Pulau Kasiak--zonasi pemanfaatan lainnya--sekitar Pulau Angso Duo, Pulau Ujuang dan Pulau Tengah--dan zonasi perikanan berkelanjutan. Area yang tidak termasuk dua zonasi tersebut seluas 11.529,89 hektare merupakan kawasan konservasi perairan.
Selain tiga zonasi, pihaknya juga telah membangun kawasn pusat konservasi penyu untuk pelestarian habitat penyu yang mulai langka di dunia. Dari tujuh macam penyu yang ada di dunia, tiga jenisnya ada di penangkaran penyu Desa Apar: penyu sisik, penyu hijau dan penyu lekang.
"Sedangkan dalam kawasan penangkaran penyu, kita juga memiliki hutan mangrove yang masih alami dan terpelihara," tandasnya.
Head PT Pertamina DPPU Mingkabau Ridwan mengatakan, pembangunan reff garden merupakan wujud kepedulian pihaknya terhadap pelestarian ekosistem laut, khususnya wilayah pessisir yang berada di sekitar operasi Pertamina.
Dengan adanya reff garden buatan tersebut, ia berharap akan menjaga kelangsungan terumbu karang dan habitat laut yang ada di Kota Pariaman.
Reff garden sendiri merupakan CSR Pertamina senilai Rp200 juta. Bangunan terbuat dari ratusan rangka besi beton yang ditanami terumbu karang dan dimasukan ke dasar laut.
Selain acarara launching reff garden, dalam kesempatan yang sama juga dilepaskan 5.000 ekor tukik (bayi penyu) di Pantai Pariaman. (Juned/OLP)