Ungkapan "kacang lupa dengan kulit" seringkali digunakan oleh partai usai pilkada, jika pasangan calon yang diusung dianggap tidak berkontribusi kepada partai. Padahal, kata dia, usai dilantik menjadi kepala daerah, kontribusi utuh harus diberikan kepala daerah terpilih untuk masyarakat di wilayah yang dipimpinnya.
Menurutnya kekuatiran itu, nantinya hanya akan menghambat langkah putra terbaik bukan kader partai untuk memimpin Kota Pariaman.
“Syarat pengusungan menjadi urusan internal partai masing-masing. Yang jelas di PPP tidak wajib calon yang diusung harus kader partai. Namun calon yang diusung adalah yang mengerti tentang kota Pariaman, punya visi yang jelas dan yang terpenting diinginkan oleh masyarakat,” ujarnya, Jumat (15/9).
Kekhawatiran pasangan calon yang diusung cuek dan tidak mau andil dalam membesarkan partai, imbuh dia, tidak terjadi hanya disebabkan oleh calon yang diusung berasal dari luar kader. Dalam beberapa pilkada di daeran lain, kepala daerah terpilih yang berasal dari kader pun tidak bisa berbuat banyak untuk partai.
Ia berkata, setelah dilantik menjadi kepala daerah, pasangan calon yang diusung harus bekerja untuk masyarakat, bukan mengabdi untuk partai. Sedangkan partai memiliki kursi di DPRD dapat menjadi mitra menyampaikan inisiatif program dan pengontrol kebijakan pemerintah sebagai wujud check and balance dalam pemerintahan
Fungsi rekrutmen politik yang dimiliki oleh partai, jelas dia, harus menghilangkan ego atau kepentingan kelompok yang mengedepankan pasangan calon harus berlatarkan kader partai pengusung.
Namun, ulas dia, partai dituntut untuk mementingkan kompetensi pasangan calon dan selera pemilih. Dalam fungsi ini juga, partai yang melakukan seleksi terhadap banyak kandidat atau calon yang layak untuk menangkan pilkada.
“Calon pemimpin tentu yang harus punya kapasitas, selain itu sesuai dengan selera pemilih atau masyarakat Pariaman. Makanya, selain uji kelayakan kepada pasangan calon, PPP sangat realistis memperhatikan keinginan masyarakat terhadap calon yang diusung,” sebut dia.
Di PPP Kota Pariaman sendiri memiliki beberapa nama kader yang berpeluang besar diusung pada Pilwako Pariaman 2018 mendatang. Ia anggota DPRD Sumatera Barat fraksi PPP Zalman Zaunit dan Ketua DPC PPP Kota Pariaman Mulyadi. Sedangkan nama diluar partai, ada Genius Umar. (Nanda)