"Pariwisata terbukti telah mampu menggerakkan roda perekonomian dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus mampu mendorong pertumbuhan dan pengembangan wilayah," kata Walikota Pariaman Mukhlis Rahman.
Sapta Pesona, terang Mukhlis, terdiri dari 7 (tujuh) unsur: aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan. Ia mengajak masyarakat menciptakan suasana indah di mana saja dan kapan saja.
"Khususnya di tempat-tempat yang banyak dikunjungi wisatawan dan pada waktu melayani wisatawan," ungkapnya.
Ia berkata, pengembangan pariwisata oleh pemerintah membutuhkan dukungan penuh dan partisipasi aktif dari masyarakat. Masyarakatlah merupakan pelaku aktif untuk mendorong keberhasilan pengembangan kepariwisataan di wilayahnya masing-masing.
Kota Pariaman, ia yakini makin mendapat tempat di hati wisatawan. Hal itu dibuktikan dari ramainya kunjungan ke berbagai destinasi wisata yang ada.
Ia menyatakan, kalender wisata juga menyedot pengunjung dalam jumlah banyak. Sekali setahun digelar Pariaman Fashion Parade, Festival Gandoriah, Pesta Pantai, Pariaman Expo, dan Pesta Budaya Hoyak Tabuik Piaman, yang menjadi salah satu nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2017 kategori Atraksi Budaya Terpopuler.
Sedangkan untuk Sports Tourism, digelar Pariaman Internastional Triathlon dengan peserta dari 24 negara, Tour de Singkarak, Volly Pantai tingkat nasional.
"Kita juga menggelar kegiatan adat akhir tahun, Pariaman Batagak Gala," jabarnya.
Menanggapi daerah Pariaman yang berada digaris merah mitigasi gempa/tsunami, Mukhlis menjawab semua kembali kepada Sang Pecipta. "Bahwa kita sebagai makhluk Allah mesti memperbanyak amal dan kebajikan di atas bumi ini. Karena itu, kami menggagas program islami agar kita semua terhindar dari bencana," kata dia.
Dalam acara itu, juga menghadirkan narasumber Pokdarwis Lubuak Nyarai pimpinan Retno Kurniawan dan BPBD Provinsi Sumatera Barat Eli Yusman.
Selanjutnya diserahkan bantuan alat perlengkapan kebersihan kepada kelompok sadar wisata yang ada di Kota Pariaman. Berlanjut dengan bersih pantai, penanaman pohon, dan pemasangan baliho imbauan Sapta Pesona. (Juned/OLP)