Kegiatan itu, tidak terlepas dari strategi untuk memenangkan kompetisi dua agenda demokrasi yang akan berlangsung dalam waktu hampir bersamaan.
Ketua DPC PPP Kota Pariaman Mulyadi mengatakan, LKKD bertujuan untuk memantapkan azas partai dan menjelaskan bagaimana hidup berpartai. Hal itu kata dia, perlu dilaksanakan mengingkat masih ada kader yang baru bergabung dengan PPP memiliki pemahaman tentang partai PPP yang masih dangkal.
“Banyak kader yang baru bergabung yang belum mendapatkan pelatihan dasar kepemimpinan, karena di antara yang baru bergabung masih belum paham betul hidup berpartai,” ungkap Mulyadi.
Selain pembekalan dengan materi tentang kepartaian dan kepemimpinan, kader PPP yang mengikuti LKKD, juga diberikan materi tentang strategi dan komunikasi politik dalam menghadapi pilkada oleh dua narasumber.
“Nanti juga ada materi tentang strategi politik dan komunikasi politik. Kita harapkan materi yang disampaikan dapat diterapkan pada pilkada ataupun pemilu legislatif mendatang,” sambungnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumatera Barat Hariadi mengatakan, LKKD merupakan kegiatan rutin dan wajib dilaksanakan oleh setiap DPC PPP minimal satu kali setiap tahunnya.
Saat ini, kata dia, PPP secara nasional menfokuskan pada pemantapan kaderisasi kader yang diawali dengan pelatihan dasar.
“Tahun kaderisasi itu kita fokuskan memang kader, paham dengan seluk beluk partai dan hidup berpartai. Kita tidak ingin ada kader yang hanya sekadar jadi pengurus tapi tidak paham dengan partai sendiri,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu juga, Hariadi menargetkan kader PPP Kota Pariaman berjuang untuk memperoleh minimal tiga kursi di DPRD Kota Pariaman atau satu kursi setiap daerah pemilihan. Target ini bukan tanpa sebab. PPP sebagai partai berazaskan Islam, semestinya mampu memenangi pemilu dan pilkada dengan masyarakat atau pemilih yang mayoritas muslim.
“Bagaimana di daerah lain yang muslim minoritas, malah PPP sebagai partai berazaskan Islam memperoleh kursi maksimal. Lalu bagaimana dengan kita masyarakatnya muslim, kenapa partai tidak,” pungkasnya. (Nanda)