Wakil Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan, kunjungan lembaga tersebut merupakan langkah awal. Lembaga itu menurutnya tertarik berinvestasi di bidang pariwisata, kesehatan, kuliner, peternakan dan perikanan di kota Pariaman.
"Hal ini menunjukkan bahwa kota Pariaman telah dilirik oleh para investor asing. Salah satunya dari para pengusaha yang tergabung dalam IECM negeri Melaka, Malaysia," ujarnya.
Kepada tamu daerah itu, ia juga menjelaskan potensi lain yang dimiliki Pariaman. Potensi yang ada, ia jabarkan satu per satu.
Ia berharap kunjungan tersebut akan melahirkan jalinan kerjasama ekonomi antara pemerintah kota Pariaman dengan IECM. Kota Pariaman menurutnya layak menjadi salah satu daerah tujuan investasi di Sumbar karena letaknya yang sangat strategis.
Presiden IECM Datuk Bharat Ajmera berkata lembaganya tertarik dengan kota Pariaman berdasarkan testimoni yang diberikan oleh salah seorang kolega mereka--pemilik hotel Safari Inn and Cottage--James Nazmi.
"Kami mendengar banyak kemudahan yang diberikan oleh Pemko Pariaman dalam mengurus perizinan dan semua hal menyangkut upaya investasi menanamkan modal di sini," tuturnya.
Ia berkata lagi pihaknya telah banyak mencoba untuk berinvestasi di beberapa daerah di Indonesia, namun selalu terkendala susahnya proses perizinan dan rumitnya birokrasi.
Dia berharap dalam pertemuan itu akan terbentuk kerjasama antara pemerintah Kota Pariaman dengan para pengusaha IECM dalam bentuk nota kesepahaman (MoU).
"Sehingga makin memudahkan kami untuk mulai menanamkan investasi di kota Pariaman. Pariaman telah banyak kami dengar tentang pesona pantai dan aneka kulinernya," sebutnya.
IECM sendiri dikenal kerap berinvestasi di negara-negara maju di kawasan Asia seperti Singapura dan India. Lembaga itu bahkan sempat diganjar ASIA Top Business Award dan Top Profesional Award tahun 2017 dari International Business Federation yang bermarkas di Singapura. (Juned/OLP)