![]() |
H Faisal Arifin SIP Rky Majo Basa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua HNSI |
Dalam diskusi, nelayan mengeluhkan rumitnya mengurus izin usaha pengolahan ikan dan usaha pengolahan garam. Proses pengiriman benih ikan melalui Balai Karantina Padang juga dianggap rumit.
Di samping itu, bantuan kepada nelayan oleh pemerintah juga dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan nelayan saat ini.
Dalam diskusi yang menghadirkan narasumber Hilda Murni dari BPOM, Sugeng Suryono dari Balai Karantina Ikan Klas I BIM dan Guswardi dari DKP Sumbar, berbagai persoalan seputar nelayan dibahas dan dicarikan solusinya.
Dalam Muscab HNSI, Faisal Arifin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua HNSI Padangpariaman periode 2017 hingga 2023. Anton Wira Tanjung sebagai sekretaris dan Yoesani selaku bendahara.
Faisal Arifin selaku ketua terpilih mengatakan akan berupaya keras menjawab persoalan mendasar bagi nelayan. Selaku ketua DPRD Padangpariaman ia akan berupaya menelurkan kebijakan yang pro nelayan demi peningkatan ekonomi masyarakat.
"Nelayan Padangpariaman memiliki sejarah panjang. Sebagai masyarakat pesisir, nelayan Padangpariaman memiliki pengalaman, tinggal bagaimana menyelaraskan program dengan kebutuhan nelayan," kata Faisal Arifin.
Ia berharap dengan kerjasama semua pihak, nelayan sebagai ujung tombak perekonomian Padangpariaman, tetap menjadi garda terdepan pembangunan ekonomi sektor riil.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua HNSI Sumbar Syaharman Zanhar, sejumlah anggota DPRD Padangpariaman, pengusaha ikan dan nelayan se-Padangpariaman. (AWT/OLP)