Ali Mukhni sendiri, saat peristiwa runtuhnya jembatan sedang dinas di luar daerah. Setiba di bandara BIM, ia langsung menuju lokasi tanpa pulang ke rumah terlebih dahulu.
Ali Mukhni mengatakan pihaknya akan menangani segera pasca peristiwa tersebut. Pihaknya telah melaporkan secara tertulis kepada provinsi dan pemerintah pusat untuk pembangunan jembatan tersebut.
Sedangkan bagi anak sekolah yang setiap hari melintas di jembatan itu, akan diangkut dengan unit bus milik Pemkab yang disiagakan di lokasi tersebut.
"Anak sekolah yang biasanya menggunakan jembatan runtuh ini untuk ke sekolah, kita akan sediakan Bus Pemda dari Dinas Perhubungan untuk mengangkut anak anak ke sekolah dari daerah Sikabu menuju Lubuk Alung," ujar bupati.
Di lain pihak, imbuh bupati, melalui Dinas PU pihaknya akan segera membangunkan jembatan darurat yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua di lokasi runtuhnya jembatan.
"Akan kita intruksikan untuk membangun Jembatan darurat yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua," pungkasnya.
Sebelumnya, jembatan Korong Kayu Gadang, Nagari Sikabu ambruk saat ramai dilalui oleh masyarakat. Saipul, 42 tahun, yang saat kejadian berada di lokasi ambruknya jembatan mengatakan, kejadian berawal saat dumtruk bermuatan sirtukil penuh menyeberangi jembatan dari arah Sikabu menuju BLKM.
Sedangkan 5 orang korban lainnya yang menggunakan sepeda motor datang berlawanan. Namun nahas, jembatan tersebut ambruk. Sebelumnya kata dia tanda-tanda jembatan ambruk telah terlihat.
“Sekitar pukul 15.30 WIB, dumtruk sarat muatan melintas, di depannya ada beberapa motor, saat truk bergerak mendekati ujung jembatan, saat itu jembatan ambruk. Pengendara sepeda motor juga ikut jatuh dengan sepeda motornya,” katanya. (Masrudi/Nanda)