Jaringan internet tetap kencang di Pulau Angsoduo/Foto: Juned |
Tim assesor RKCI Dini Hardilla, mengatakan bahwa penilaian dilakukan terhadap seluruh kota di Indonesia yang dibagi kedalam 3 kategori Yakni kategori kota besar, kota menengah dan kota kecil.
"Kota Pariaman termasuk kategori kota kecil yang berpenduduk di bawah 200 ribu jiwa," jelas dia saat verifikasi data ke Kota Pariaman, Senin (31/7/2017).
Penetapan Kota Pariaman sebagai nominator 10 besar menurut Dini Hardilla, berdasarkan penilaian questioner online yang dikirim Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pariaman dan berdasarkan analisis data questioner yang masuk.
"Kota Pariaman salah satu nominator kategori kota kecil. Dan untuk kebenaran data tersebut kami datang ke kota Pariaman melakukan penilaian secara langsung dan mengklarifikasi isian questioner online ke SOPD terkait," ungkap ketua tim assesor itu.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kota Pariaman Yalviendri, menjelaskan bahwa kota cerdas bukan dinilai dari segi teknologi informasi saja, tapi masuk juga pelayanan pendidikan, kesehatan, Infrastruktur, lingkungan dan lain lain.
"Dan teknologi informasi merupakan bahagian dari smart city," jelasnya.
Untuk pengembangan teknologi informasi, sambungnya, Pemerintah Kota Pariaman sudah mengembangkan infrastruktur dan jaringan smart city. Pemasangan jaringan internet pada 47 lokasi dan penambahan 8 titik jaringan di tahun 2017.
"Termasuk 4 lokasi CCTV pada persimpangan jalan (lampu merah)," imbuhnya.
Menurut dia, penilaian kota cerdas dilakukan dalam proses yang cukup panjang. Dimulai dengan pengiriman questioner, verifikasi data oleh tim asessor ke SOPD, analisis data.
"Lalu survei langsung ke masyarakat dan penentuan 3 kota terbaik masing-masing kategori," pungkasnya. (Phaik/OLP)