Sebelumnya terbang ke Jeddah, JCH Padangpariaman yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter)15 bersama JCH lain asal Kota Padang dan Kota Pariaman terlebih dahulu masuk asrama Embarkasi Haji Tabing, Padang, Sabtu (12/8)
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kamenag) Kabupaten Padangpariaman Helmi, dalam laporannya merinci, JCH asal Padangpariaman tahun 2017 berjumlah 249 orang jemaah yang terdiri dari 77 orang jemaah laki-laki dan 142 orang jemaah perempuan dengan JCH tertua, Jati Labo Husin, 85 tahun asal Sungai Geringging dan JCH termuda, Desmawati Herman Mansur, 35 tahun asal Kampung Durian, Lubuk Alung.
“Awalnya ada 248 orang JCH dari Padangpariaman, kemudian dalam proses ada mutasi 1 orang JCH asal Kota Padang ke rombongan kita, sehingga bertambah dari jumlah awal,” rincinya saat pelepasan JCH Padangpariaman di Masjid Agung Syekh Burhanuddin Ulakan, Jumat (11/8) siang.
Ditambahkannya, usai menjalankan rangkaian ibadah haji di Arab Saudi, dijadwalkan JCH Padangpariaman akan kembali ke Sumatera Barat melalui BIM Sabtu 23 September mendatang.
Ia mengingkatkan agar JCH Padangpariaman memastikan telah membawa serta kartu BPJS. Pelengkapan kartu BPJS agar memudahkan JCH mendapatkan perawatan medis saat berada di tanah suci.
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni berbagi tips kepada JCH asal Padangpariaman. Kondisi cuaca ektrim di Mekkah dan Madinah membutuhkan persiapan kesehatan yang baik, agar pelaksanaan ibadah tidak terganggu oleh kondisi fisik yang menurun.
“Jangan beraktivitas yang tidak bersifat ibadah, optimalkan waktu untuk kegiatan ibadah saja dan juga banyak konsumsi air putih dan makanan yang diberikan oleh panitia,” ujarnya.
Menurut Ali Mukhni, ibadah haji juga menjadi momen ujian kesabaran bagi calon haji. Padatnya umat muslim yang datang dari seluruh dunia yang berhaji, tak jarang harus berdesak-desakan.
“Sesungguhnya itu ujian kesabaran bagi kita, semoga seluruhnya akan menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,” pungkasnya. (Nanda)