Walikota Pariaman Mukhlis Rahman di Masjid Babussalam, Desa Palak Aneh, Rabu (9/8/2017), mengatakan mengajak orang di jalan kebaikan butuh proses dan kesabaran.
"Awalnya memang berat, namun jika sudah terbiasa menjadi ringan," kata Mukhlis.
Walaupun kata dia, pengaruh gerakan magrib mengaji belum tampak pada perubahan perilaku masyarakat dan pejabat, namun program tetap terus berlanjut.
"Saya tak akan menyerah, magrib mengaji akan jalan terus dan tak akan berhenti, kalau tidak mau nggak apa apa yang dapat pahala masing masing kita," sambung Mukhlis.
Ia juga menjelaskan bahwa gerakan magrib mengaji merupakan ajakan dan imbauan pada ASN dan masyarakat dan langsung memberikan contoh teladan, bila masyarakat kurang mendukung, tak perlu kecewa.
"Karena Nabi Muhammad SAW mengajak orang pada kebaikan juga ada yang gak mau, karena tergantung imannya masing-masing," sebut dia.
Bagi pejabat dan ASN, imbuh Mukhlis, inilah waktu yang tepat salat berjamaah dan mengaji, siang hari banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan, keseimbangan dunia dan akhirat perlu dijaga. (ASKB)