"Paling urgensi. Investasi hotel berbintang menyangkut investor-investor yang harus dipinang dulu, di samping kemudahan perizinan. Investasi hotel berbintang, kita bicara jaringan hotel-hotel besar yang telah memiliki reputasi, standar pelayanan dan 'nama' yang jaringan hotelnya tersebar di seluruh Indonesia," kata Anggota DPD RI Leonardy Harmainy di Pantai Gandoriah, Pariaman, Sabtu (5/8/2017).
Menantu Alm Kol Anas Malik itu berinisiatif akan melakukan lobi kepada investor di tingkat pusat agar mau membangun hotel berbintang di Pariaman. Ia menilai, investasi hotel di Pariaman akan menguntungkan bagi pengusaha hotel karena Pariaman merupakan daerah prospektif.
"Iya, kunjungan wisatawan ke Pariaman yang terus meningkat dinamis di mata investor merupakan peluang menjanjikan," imbuh Leo.
Leonardy bahkan menyatakan, dengan presentasi yang baik oleh kepala daerah tentang potensi pariwisata Pariaman ke depan, akan menarik investor segera berinvestasi ke Pariaman.
Sementara itu Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, mengakui Pariaman kekurangan jumlah hotel, khususnya hotel berbintang. Menurutnya, hampir separuh pengunjung ke Pariaman di hari libur pergi menginap ke kota lain, meski kota fokus kunjungan mereka adalah kota Pariaman.
"Puluhan bus pariwisata parkir di Pariaman, namun malamnya pergi menginap ke kota lain. Hal ini sangat merugikan Pariaman sebagai daerah kunjungan wisata," ungkap Genius.
Untuk menggaet investor hotel berbintang dengan jumlah ratusan kamar di satu hotel, perlu perjuangan. Di samping itu, ruas jalan dari bandara menuju Pariaman perlu diperlebar agar bisa dilalui bus-bus pariwisata.
"Mengenai semua hal itu sudah kita bicarakan dengan Bang Leonardy dan di tingkat provinsi, bagaimana agar jalan di sepanjang bandara (BIM) menuju Pariaman diperlebar hingga 9 meter," tutur wakil walikota bergelar doktor itu. (OLP)