Dalam sambutannya sebelum menyerahkan bantuan, Suhatri Bur mengajak semua korban kebakaran untuk tetap bersyukur kepada Allah SWT apapun kondisi yang sedang dialami saat ini. Ia meminta para korban tetap tabah dalam menghadapi cobaan hidup.
"Dalam kondisi apapun, jangan lupa untuk tetap bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang selalu dicurahkan kepada kita," kata dia.
Musibah atau bencana, sebutnya, sudah ada dalam rencana-Nya. Tinggal sebagai manusia menarik hikmah dari kejadian yang melanda. Ia meminta para korban bersabar dan tidak putus asa.
"Anggap itu ujian dari Allah karena Allah sayang kepada kita," sambungnya.
Bantuan yang diserahkan Suhatri Bur berupa paket sembako dan kebutuhan sehari-hari. Untuk masing-masing rumah menerima beras 20 kg, gula pasir 1 kg, kopi 1/4 kg, mie instan 1 dus, teh celup 1 kotak, minyak goreng 1 kg, kain panjang dan kain sarung 2 helai .
Di samping paket sembako, juga diserahkan pakaian anak, lauk pauk, tenda gulung dan matras, rantang dua susun, sodet, centong nasi, panci serba guna dan kain selimut.
Selain bantuan dari Pemkab Padangpariaman, BAZNAS Padangpariaman juga ambil bagian. Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 3.500.000 dibagi antara penghuni dengan pemilik rumah. Bagi pemilik rumah mendapat Rp 1.500.000 sementara penghuni Rp 2.500.000. Bagi pemilik rumah sekaligus penghuni mendapat seluruhnya.
Sebelumnya, perantau bernama Haji Sagi telah lebih dulu membantu uang tunai sebesar Rp 3 juta per korban. (ASM)