Foto: TPHD Padangpariaman |
Menurut Sekda Padangpariaman Jonpriadi, selaku ketua rombongan jemaah haji Padangpariaman yang tergabung dalam kloters tersebut, panitia membawa 6 utusan dari masing-masing kloter untuk Safari Armuna (Arafah, Nuzdalifah dan Mina).
"Dari kloter 15, diwakili oleh ketua kloter, pembimbing ibadah haji, 2 orang TPHD dari Kabupaten Padangpariaman dan Kota Pariaman serta ketua rombongan jamaah," ungkapnya melalui surel yang diterima redaksi.
Safari Armuna ungkap sekda, dimaksudkan untuk orientasi atau pengenalan lokasi penginapan dan tempat aktifitas ibadah selama di Armuna. Nantinya, perwakilan kloter inilah yang akan mensosialisasikan informasi yang mereka peroleh.
"Informasi yang akan menjadi dasar bagi jamaah untuk melakukan persiapan sehingga jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik," sambungnya.
Di Padang Arafah, jamaah haji kloter 15 akan menempati dua tenda. Satu tenda besar dengan ukuran 15 m x 30 m, satunya lagi tenda kecil ukuran 6 m x 7 m. Kedua tenda ini akan menampung sebanyak 389 jamaah. Adapun 3 jamaah lagi, dalam proses memperoleh safari wukuf sebab faktor kesehatan yang menurun.
Panitia maktab yang mendampingi safari Armuna Faishal bin Ahmad, mengatakan banyak kemudahan yang akan diperoleh oleh jamaah kloter 15 selama di Arafah, di samping bersebelahan dengan dapur, akses ke kamar mandi hanya 10 m saja.
"Semoga kemudahan ini membuat jamaah lebih khusyuk dalam beribadah," kata dia.
Adapun di Mina, jarak tenda penginapan dengan tempat melempar jumrah berkisar 2 sampai 2,5 km. Jarak yang relatif tidak dekat, ditambah dengan panas yang terik dengan suhu rata-rata di atas 45 °c menjadi tantangan yang berat bagi jamaah, khususnya bagi yang berusia lanjut.
"Semoga Allah melindungi dan memberikan kekuatan untuk menyelesaikan seluruh ritual ibadah jamaah haji, khususnya jamaah asal Kabupaten Padangpariaman," ia mendoakan. (TPHD Padangpariaman)